Street Food Jakarta Murah dan Melegenda, Pecinta Kuliner Wajib Coba!

Sebagai kota metropolitan di Indonesia, Jakarta memiliki berbagai hiburan hingga kuliner yang jadi momen tersendiri bagi para penduduknya. Dengan semua kemewahan ibu kota, bukan berarti street food Jakarta kehilangan pesonanya.

Justu, hidangan-hidangan kaki lima sudah hadir sejak dulu dan sampai saat ini masih menarik perhatian warga Jakarta tanpa harus menguras kocek berlebihan. Jangan khawatir, meski berada di tepian jalan, street food Jakarta kerap menawarkan rasa yang lezat dan kebersihan yang terjaga. Penasaran dengan kuliner kaki lima apa saja yang sudah melegenda di kota metropolitan? Yuk, simak artikel ini!

Street Food Jakarta yang Legendaris dan Populer

1. Gulai Tikungan Blok M

Street food Jakarta yang pertama adalah Gulai Tikungan yang ada di Blok M. Gulai Tikungan atau yang sering disebut Gultik merupakan kuliner incaran para warga ibu kota karena rasanya yang enak dan harganya sangat terjangkau.

Gultik sudah berdiri sejak 1980-an dan terkenal sebagai tempat nongkrong anak muda yang suka begadang. Tapi, sebutan “Gultik” baru populer di tahun 1997 karena para pedagang gulai yang berjualan di sepanjang tikungan Jalan Mahakam, yang berlokasi di bundaran GOR Bulungan, SMA 6, dan Blok M Plaza.

Review Gulai Tikungan

Meski hanya gulai, tapi rasa yang ditawarkan oleh para pedagang Gulai Tikungan punya rasa yang bikin siapa pun pasti ingin menambah porsinya. Apalagi, Gultik adalah tipe comfort food yang berisikan nasi dengan potongan daging sapi, lemak, tetelan, kerupuk, dan kuah gulai khas Solo yang gurih karena bersantan.

2. Warmindo Abang Adek

Siapa sih, yang tidak suka indomie? Makanan sejuta umat ini bisa dibuat dengan berbagai cara penyajian. Nah, seperti Warmindo Abang Adek yang didirikan oleh Sartono, nih.

Warmindo Abang Adek sudah berdiri sejak tahun 1996. Awalnya, nama tempat ini adalah Warung Kopi. Tapi, Sartono terinspirasi untuk membuka warung mie instan karena sering ia memasak mi untuk para penghuni kos yang dijaganya.

Dulu, usahanya masih berbentuk gerobak dan Sartono menawarkan pada pembelinya apakah mereka ingin mie instan yang pedas atau tidak. Nah, melihat peluang tersebut, Sartono mengembangkan bisnis mie instannya dengan pilihan menu yang beragam.

Review Abang Adek

Mie instan di sini disajikan dengan 5 tingkat kepedasan, mulai dari level sedang 10 cabai rawit, level pedas 25 cabai, dan level pedas gila 75 cabai, dan level pedas mampus sebanyak 100 cabai. Di street food Jakarta yang terkenal ini, semua varian rasa mie instan juga tersedia lho.

Tidak hanya mie instan saja, Warmindo Abang Adek juga menjual seblak, mie ayam, nasi goreng, capcay, kwetiau, ayam goreng, dan masih banyak lagi. Kalau ingin jajanan, pengunjung juga bisa memesan roti bakar, sosis bakar, otak-otak, hingga cireng dengan harga terjangkau.

3. Bubur Ayam Barito

Pecinta bubur ayam wajib merapat ke Bubur Ayam Barito, nih! Bubur ayam ini sudah sangat terkenal dan legendaris. Sejak kehadirannya dari tahun 1992, Bubur Ayam Barito berhasil menarik perhatian warga ibu kota karena bubur-nya terkenal dengan tambahan telur ayam kampung mentah. Inilah yang membuat Bubur Ayam Barito dikenal beda dengan bubur-bubur lainnya.

Review Bubur Ayam Barito

Bubur Ayam Barito merupakan bubur yang disajikan dengan taburan ayam yang dipotong kotak-kotak dan yang uniknya lagi, disajikan dengan tambahan cheese stick yang renyah. Jadi, cita rasa bubur ini sangat kaya rasa. Selain telur ayam kampung dan cheese stick, Bubur Ayam Barito juga menyediakan sate jeroan ayam, sate ati, usus, dan ampela.

Nah, kalau kamu mau cobain Bubur Ayam Barito, buruan datang sebelum malam ya, karena sebelum jam 22.00 saja buburnya sudah ludes lho!

4. Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Sejak tahun 1958, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih yang diciptakan oleh H. Nein, menjadi street food Jakarta yang legendaris hingga hari ini. Ia meramu berbagai rempah untuk membuat nasi goreng kambing yang sederhana dan istimewa. Bahkan, Nasi Goreng Kebon Sirih sempat didatangi oleh pejabat dan tokoh-tokoh politik Indonesia lho, seperti Bapak Sandiaga Uno.

Review Goreng Kambing Kebon Sirih

Sebenarnya, kedai nasi goreng yang berlokasi di Kebon Sirih, tepatnya kawasan Jalan Sabang, tidak hanya menjual nasi goreng kambing saja lho, tapi juga nasi goreng ayam, nasi goreng bakso sosis, mie goreng kari kambing, sop, hingga sate. Tapi, nasi goreng kambing adalah menu favorit yang selalu diburu pengunjung.

Ya wajar saja sih, karena rasa nasi goreng kambing-nya sangat flavorful dengan rempah-rempah khas Indonesia, seperti kapulaga, kunyit, sereh, lada, dan bumbu lainnya.

Nah, yang paling ikonik adalah potongan daging kambingnya yang besar, juicy, dan bumbunya sangat meresap. Ditambah dengan kerupuk emping dan acar, menjadikan hidangan ini makin lezat dan harus kamu coba!

5. Seafood 68 Santa

Street food Jakarta selanjutnya yang harus kamu coba adalah Seafood 68 Santa. Seafood kaki lima ini wajib kamu kunjungi karena sudah berdiri sejak 1980 dan sangat terkenal sampai sekarang. Ini karena Seafood 68 Santa selalu menyajikan makanan laut yang besar dan segar. Menariknya lagi, harga untuk sekelas seafood yang mereka tawarkan masih terbilang affordable lho.

Review Seafood 68 Santa

Kalau kamu mengaku sebagai pecinta seafood, maka Seafood 68 Santa bisa nih kamu coba. Di sini, kamu bisa menjumpai aneka olahan hidangan laut yang fresh, bersih, dan tidak terasa amis sama sekali. Selain itu, hidangan seperti cumi-cumi, ikan, kerang, udang, kepiting, dimasak dengan aneka saus, mulai dari saus padang, saus tiram, dan goreng mentega. Pastinya, enak banget deh!

Nah, menu yang jadi andalan dan incaran pengunjung di Seafood 68 Santa adalah kepiting telur saus padang. Menu ini sangat populer karena menawarkan rasa pedas yang nendang dari bumbu saus padang dan pas banget dimakan bersama nasi hangat.

6. Kuliner Sabang

Surganya street food Jakarta dan kuliner malam yang asik ada di Jalan Sabang, nih. Jejeran makanan khas nusantara bisa dijumpai di sini, seperti soto, ayam penyet, baso, sate, nasi goreng, pempek, nasi padang, dan masih banyak lagi. Bahkan, ada chinese food juga lho yang bisa ditemukan di salah satu kedai yang bernama Claypot Popo. Kalau mau ngopi, di sini juga ada cafe, kok!

Review Kuliner Sabang

Nah, setelah berkeliling di kawasan Jakarta Pusat, mengisi perut dengan jajanan street food bakalan cocok banget untuk menutup hari yang melelahkan. Berada tepat di belakang Sarinah, Jalan Sabang atau yang sekarang namanya adalah Jalan H. Agus Salim, menyuguhkan banyak makanan yang sudah sangat terkenal, salah satunya Nasi Goreng Kebon Sirih.

Tapi, karena tempatnya berada di sepanjang jalan yang cukup ramai kendaraan, maka kamu yang datang dengan membawa kendaraan, bisa parkir dulu di Sarinah lalu berjalan kaki hingga ke kawasan kuliner Sabang. Pastinya kalau mampir ke sini, kamu tidak akan kebingungan ingin makan apa karena pilihannya banyak banget!

7. Sate Taichan Senayan

Sate taichan adalah hidangan yang sudah sangat terkenal di Indonesia. Di Jakarta sendiri, banyak pelaku usaha makanan yang menjual sate taichan dengan rasa yang nikmat dan nagih. Saking enaknya, beberapa nama penjual sate taichan sudah populer di telinga masyarakat.

Salah satunya adalah Sate Taichan Bang Dul yang berada di Senayan. Sebenarnya, kawasan Senayan diketahui menjadi tepat para penjual sate taichan nih. Makanya, banyak banget rekomendasi sate taichan di Senayan yang wajib dicoba.

Review Sate Taichan Senayan

Supaya tidak bingung, Cove bisa merekomendasikan beberapa sate taichan yang bisa kamu kunjungi saat ada di Senayan, misalnya Sate Taichan Pak Gendut, Sate Taichan Bang Dul, atau Sate Taichan Bang Mamat. Nah, kalau kamu mencari street food Jakarta yang khusus menjual sate taichan, maka Sate Taichan Bang Dul bisa jadi pilihan.

Di sini, kamu bisa duduk lesehan sambil menyantap beragam menu sate, mulai dari taichan daging, taichan kulilt, mix daging dan kulit, taichan ceker, dan tahu bakso sambel taichan. Bahkan, Sate Taichan Bang Dul juga menyediakan sate yang diberi topping keju mozzarella. Tenang saja, semua menu di sini masih dibanderol dengan harga yang terjangkau.

8. Roti Bakar Eddy Blok M

Nama Roti Bakar Eddy sudah tidak asing lagi bagi sebagian pecinta kuliner, khususnya street food Jakarta. Roti Bakar Eddy sendiri didirikan pertama kali oleh Eddy Supardi sejak tahun 1971 di kawasan Blok M. Hal yang membuat roti bakar ini sangat terkenal adalah karena cita rasanya yang otentik dan unik karena roti yang digunakan adalah homemade.

Awalnya, Eddy adalah anak berusia 15 tahun yang berasal dari Solo dan merantau ke Jakarta pada tahun 1966. Kemudian, di tahun 1971, Eddy berjualan roti bakar dengan bermodal gerobak. Roti tawar yang digunakan untuk roti bakar ialah buatannya sendiri, sehingga rasanya sangat khas.

Kini, Eddy terus mengembangkan usaha roti bakarnya hingga sekarang sudah ada 5 cabang di wilayah Jakarta.

Review Roti Bakar Eddy

Karena roti yang dibuat adalah roti buatan tangan dengan resep khas Eddy, bisa dibilang, roti bakar ini memiliki rasa yang enak dan lembut. Apalagi, beragam topping yang menyelimuti roti bakar ini banyak sekali lho varian rasanya, mulai dari yang original, telor kornet, keju coklat kacang susu, Nutella, dan banyak lagi.

Nah, selain roti bakar, tempat ini juga menawarkan aneka makanan berat, seperti bubur ayam kornet, pempek, sate taichan, dan mie instan.

9. Sate Padang Ajo Ramon

Pecinta sate padang, ayo rapatkan barisan! Mampir ke Sate Padang Ajo Ramon wajib banget kalau kamu mengaku sebagai penggila makanan khas Sumatra Barat satu ini. Sudah hadir sejak tahun 1989-an, Sate Padang Ajo Ramon yang berada di selasar Pasar Santa ini berhasil memikat hati para penggemar kuliner, khususnya sate padang.

Review Sate Padang Ajo Ramon

Ada satu hal yang membuat sate padang ini berbeda dengan sate-sate lainnya. Menurut Supriadi, anak ketiga dari enam bersaudara sang pelopor mengatakan, Sate Padang Ajo Ramon berasal dari Kabupaten Padang Pariaman.

Jadi, sate padang khas Padang Pariaman memiliki bumbu daging yang kemerahan serta kuah coklat pekat, bukan kuning. Tentunya, rasa sate padang di street food Jakarta yang satu ini sangat khas dan asli karena resepnya turun temurun.

1 porsinya berisikan 10 tusuk sate yang terdiri dari daging, lidah, dan sate usus sapi ini disajikan bersama bumbu kari yang berlimpah. Yang uniknya, bumbunya ditempatkan di dalam panci besar dengan arang api yang selalu menyala, membuat hidangan ini selalu disajikan dengan hangat.

10. Nasi Uduk Kebon Kacang

Makanan legendaris yang hadir di Jakarta sejak tahun 1967 ini juga ngga boleh terlewatkan. Nah, salah satu kedai yang terkenal adalah Nasi Uduk racikan Zainal Fanani karena nasi uduknya yang wangi dan gurih, lalu dipadukan dengan ayam goreng.

Review Nasi Uduk Kebon Kacang

Di kawasan Kebon Kacang, beberapa penjual nasi uduk Betawi siap untuk mengisi perut siapa pun yang datang. Salah satunya adalah Kedai Zainal Fanani. Racikan nasi uduk di sini ditabur dengan bawang goreng, lalu disajikan dengan daun pisang yang jadi ciri khas Betawi. Daun pisang yang membungkus nasi ini dibuat kerucut supaya nasinya tetap hangat dan wangi.

Selain itu, lauk tambahan seperti ayam kampung goreng yang sudah dibumbu kuning pun turut menambah kenikmatan nasi uduk. Kamu juga bisa mencicipi sate udang, paru, empal, babat, iso, ati ampela, usus, kulit, petai, dan tahu tempe. Untuk harganya masih cukup affordable ya, jadi jangan ragu untuk mampir ke sini!

Nah, itu dia rekomendasi 10 street food Jakarta yang sudah melegenda dan wajib kamu coba. Jangan lupa save list tempatnya dan langsung cobain sendiri ya, kelezatan makanan yang disajikan.