5 Urutan Skincare Pagi, Jangan Lupa Pakai Sunscreen!

5 Urutan Skincare Pagi, Jangan Lupa Pakai Sunscreen!
Urutan Skincare Pagi, photo by freepik

Tidak hanya saat malam hari saja, namun rutinitas perawatan kulit saat pagi hari juga tak kalah penting. Hal ini karena kulit kamu akan menghadapi banyak sekali hal saat berkegiatan sepanjang hari, entah itu terkena paparan kotoran, sinar UV, polutan, bakteri, hingga keringat berlebih. Itulah mengapa mempersiapkannya dengan urutan skincare pagi yang baik dan benar sangatlah penting untuk menjaga kulit wajahmu agar tetap sehat dan terlindungi dari partikel eksternal yang berbahaya.

“Sepanjang hari, kulit kita akan melawan faktor lingkungan, seperti polusi, stres oksidatif, perubahan suhu, dan masih banyak lagi,” kata dokter spesialis kulit yang berbasis di New York, Dr. Dendy Engelman. MD. “Jadi, rutinitas perawatan kulit pagi hari kita sangat penting untuk menyediakan amunisi yang dibutuhkan kulit kita untuk melawan penyerang ini,” tambahnya, seperti dikutip dari net-a-porter.com. Nah, di bawah ini, kamu akan mempelajari bagaimana urutan skincare pagi yang tepat, serta bagaimana cara penggunaannya agar produk dapat bekerja lebih efektif.

5 Urutan Skincare Pagi

1. Pembersih Wajah

Pembersih Wajah, photo by freepik/pvproductions

Urutan skincare pagi yang pertama adalah membersihkan wajah dengan sabun cuci muka. Mungkin sebagian besar dari kamu kerap bertanya-tanya, apakah sebenarnya kulit wajah kita benar-benar membutuhkan sabun cuci muka saat pagi hari? Bukankah kulit wajah kita masih dalam keadaan bersih karena hanya dibawa tidur saja dan tidak melakukan aktivitas apa pun sebelumnya?

Melanie Palm, MD, MBA, seorang dokter kulit bersertifikat dan ahli bedah kosmetik dermatologi asal San Diego, menuturkan bahwa pembersihan wajah di pagi dan malam hari sama pentingnya. “Secara umum, ahli dermatologi kosmetik merekomendasikan pasien membersihkan wajah dua kali sehari (pagi dan malam),” tuturnya, seperti dikutip dari InStyle.

Hal ini lantaran saat di malam hari, kulit wajahmu sangat mungkin bergesekan dengan kotoran yang terhimpun di sekitar kamar tidurmu. “Sel kulit mati dan alergen dapat terkumpul di sarung bantal Anda dan berpindah ke kulit wajah sepanjang malam,” ujar Palm. “Udara yang bersirkulasi dari AC juga dapat menimbulkan debu, jamur, dan iritasi lainnya yang mungkin terkumpul di kulit wajah dalam semalam.”

Selain itu, kulit wajah yang rentan berminyak dan sensitif juga disarankan untuk mencuci wajah saat pagi hari. Tujuannya adalah agar pori-pori wajah dalam kondisi bersih dan siap untuk menyerap rangkaian skincare pagi secara efektif. Hingga saat ini, setidaknya ada tiga tipe sabun cuci muka yang bisa kamu sesuaikan dengan jenis kulit masing-masing, di antaranya:

  • Pembersih gel: cocok untuk kulit berminyak atau berjerawat karena dapat membersihkan hingga ke dalam.
  • Pembersih krim: membantu melembapkan kulit ketika setelah pembersihan, cocok untuk pemilik kulit kering atau sensitif karena tidak akan menghilangkan minyak alami.
  • Pembersih berbusa: dikhususkan untuk kulit kombinasi karena mampu memberikan kelembapan sekaligus menghilangkan minyak berlebih.

Setelah selesai mencuci muka, ambil tisu bersih dan hempaskan air yang ada di wajahmu dengan cara ditepuk-tepuk ringan. Pemakaian tisu lebih disarankan daripada handuk, sebab material seperti handuk dapat berpotensi memindahkan bakteri yang terdapat di dalam handuk ke wajahmu.

2. Hydrating Toner

Hydrating toner, photo by freepik/lookstudio

Tahap kedua dari urutan skincare pagi adalah hydrating toner. Setelah mencuci muka, kulit wajah kita cenderung akan kehilangan asam alami yang diproduksi oleh lapisan terluar kulit atau skin barrier. Tingkat keasaman kulit inilah yang disebut sebagai potential of hydrogen (pH). Tak heran, bila kulit akan terasa kering setelah menggunakan sabun pembersih wajah. Itulah mengapa kamu perlu segera menggunakan toner untuk menyeimbangkan kembali pH kulit wajahmu.

Beberapa sabun pembersih memiliki sifat basa yang dapat mengganggu keseimbangan pH alami kulit. Keberadaan hydrating toner atau toner yang menghidrasi dapat digunakan untuk mengembalikan kulit ke tingkat normal dengan cepat tanpa menghilangkan kelembapan alaminya. Selain itu, toner juga berfungsi untuk mempersiapkan kulit agar dapat lebih menerima rangkaian skincare selanjutnya dengan baik.

Cara penggunaan hydrating toner adalah dengan menuangkannya sebanyak 3-5 tetes ke telapak tangan, usap sedikit, lalu tepuk-tepukkan perlahan secara langsung ke area wajah. Kamu juga bisa menggunakan kapas tipis dengan metode CSM atau Chizu Saeki Method, yang diciptakan oleh skincare expert asal Jepang. Caranya adalah dengan merendam kapas di air hangat dan diperas sampai kering, kemudian tuangkan hydrating toner dan lekatkan ke wajah selama kurang lebih 5 - 10 menit sebagai masker.

3. Serum

Serum, photo by freepik

Bila toner kamu sudah benar-benar meresap, saatnya gunakan serum untuk step selanjutnya. Serum wajah merupakan produk perawatan kulit bertekstur ringan yang dirancang khusus dengan bahan aktif spesifik konsentrasi tinggi untuk kulit. Selain mampu memberikan nutrisi ekstra, serum juga berfungsi untuk memperbaiki sejumlah masalah kulit, mulai dari flek hitam, warna kulit tidak merata, bekas jerawat, kerutan, rusaknya skin barrier, dan masih banyak lagi.

“Secara umum, serum mengandung antioksidan topikal, termasuk vitamin A, C, dan E. Serum juga mengandung retinol topikal dan bahan-bahan yang berfungsi untuk meratakan warna kulit. Ketika diaplikasikan sebelum pelembab, serum bertindak sebagai pengobatan yang ditargetkan untuk kerutan, pigmentasi, dan kemerahan,” kata Dr. Angela J. Lamb, dokter kulit bersertifikat dan profesor di Icahn School of Medicine di departemen dermatologi Mount Sinai, mengutip today.com.

Kamu bisa menuangkan 3 - 4 tetes pipet serum ke telapak tangan, untuk kemudian ditepuk-tepuk secara merata ke atas permukaan kulit. Saat ini, ada banyak sekali jenis serum yang formulanya telah disesuikan dengan kebutuhan kulit. Beberapa serum akan bekerja lebih baik pada pagi hari, sementara serum dengan bahan aktif lainnya cenderung direkomendasikan untuk dipakai saat malam hari. Pastikan kamu sudah menemukan jenis serum yang sesuai dengan kebutuhan kulitmu, ya.

4. Pelembap

Pelembap, photo by freepik/jcomp

Bila aplikasi serum masih bersifat opsional, maka lain halnya dengan rangkaian skincare yang satu ini. Pelembab atau moisturizer merupakan jenis skincare yang berfungsi untuk melembapkan kulit agar senantiasa terhidrasi dan terhindar dari kemungkinan iritasi. Kedudukan pelembab termasuk dalam kategori basic skincare penting yang terdiri dari 3 tahap sederhana, yaitu membersihkan, merawat, dan melembapkan kulit. Artinya, apa pun tipe kulit yang kamu miliki, baik itu normal, berminyak, kombinasi, ataupun kering, wajib hukumnya menggunakan pelembap untuk menjaga kekuatan skin barrier.

Selain memiliki fungsi utama untuk melembapkan kulit, moisturizer juga saat ini tersedia dengan sejumlah kandungan yang dapat menutrisi kulit, mulai dari Vitamin A, Vitamin B5, Vitamin C, Vitamin E, dan antioksidan. Masing-masing dari bahan ini dapat melindungi sekaligus memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kulit. Moisturizer memiliki bentuk seperti lotion ataupun krim. Pastikan kamu mengaplikasikan pelembap dengan lembut, kemudian memijatnya ke arah atas secara perlahan sampai melewati pelipis dan kening. Jangan pernah menekannya terlalu keras atau menarik kulit.

5. Sunscreen

Sunscreen, photo by freepik/atlascompany

Step terkahir dari urutan skincare pagi yang tidak boleh kamu lewatkan adalah penggunaan sunscreen. Suncreen atau yang biasa disebut sebagai tabir surya merupakan produk skincare yang dapat membantu melindungi kulit kamu dari paparan sinar UV, baik ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB) yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada kulit. Sayangnya, jenis produk perawatan kulit yang satu ini kerap disepelekan oleh sebagian orang Indonesia, terutama bagi mereka yang sering bersentuhan langsung dengan sinar matahari.

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Annals of Internal Medicine, disebutkan bahwa penggunaan tabir surya dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit. Hal ini karena sunscreen memainkan peranan yang sangat penting untuk mencegah kerusakan sel-sel kulit akibat radiasi sinar ultraviolet.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), dermatologist menyarankan penggunaan tabir surya dengan SPF minimal 30 yang dapat menghalangi 97% sinar UVB matahari, sementara SPF dengan jumlah yang lebih tinggi mampu memblokir sedikit lebih banyak sinar UVB matahari, meskipun tidak ada satupun tabir surya yang dapat memblokir hingga 100% sinar UVB dari matahari.

Penggunaan sunscreen wajib dilakukan setiap hari, setidaknya 15 menit sebelum terpapar sinar matahari. Hal ini lantaran kulit membutuhkan waktu sedikit lebih banyak untuk menyerap sunscreen hingga akhirnya siap untuk melindungi seluruh kulit wajahmu. Gunakan sunscreen sebanyak dua ruas jari dan ratakan ke seluruh area wajah dan leher. Jangan lupa juga untuk melakukan re-apply sunscreen, ya! Kamu wajib mengaplikasikannya kembali minimal dua sampai tiga jam sekali, mengingat perlindungan sunscreen umumnya hanya bertahan selama beberapa jam saja.

Itulah kelima urutan skincare pagi yang yang baik dan benar. Jangan sampai ada yang terlewat, ya! Perhatikan bahan-bahannya, dan pilihlah produk yang benar-benar dibutuhkan oleh kondisi wajahmu untuk hasil yang lebih baik.