10 Museum di Bali untuk Destinasi Wisata Seni dan Budaya

10 Museum di Bali untuk Destinasi Wisata Seni dan Budaya
Museum di Bali, photo by Indonesiakaya

Berbicara tentang destinasi wisata populer yang ada di Pulau Dewata mungkin memang tidak akan ada habisnya. Sudah menjadi rahasia umum bila Bali menyimpan banyak sekali tempat wisata yang memadukan unsur budaya, alam, dan karya seni untuk menarik minat pelancong lokal ataupun turis mancanegara. Museum pun menjadi salah satu alternatif bagi mereka yang menaruh minat pada sejarah masa lampau untuk menghabiskan waktu berlibur. Dengan mengunjungi museum peninggalan, kamu juga bisa menambah wawasan dan referensi visual untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran. Tertarik mengunjungi salah satunya? Berikut pilihan museum di Bali untuk destinasi wisata seni dan budaya.

10 Museum di Bali

1. Museum Puri Lukisan

Museum Puri Lukisan, photo by purilukisanmuseum.com

Pilihan destinasi pertama yang wajib kamu kunjungi saat berada di Pulau Dewata adalah Museum Puri Lukisan. Sesuai namanya, museum di Bali ini menyuguhkan banyak sekali koleksi seni lukis, baik tradisional ataupun modern, yang merupakan mahakarya para seniman Bali. Resmi dibuka sejak 31 Januari 1956 membuat tempat bersejarah yang satu ini menjadi museum lukis tertua yang ada di Bali.

Koleksi Museum Puri Lukisan terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu lukisan wayang kamasan, lukisan karya I Gusti Nyoman Lempad, ukiran kayu, lukisan karya anggota Pitamaha, dan lukisan bali era modern. Museum ini terletak di daerah Ubud yang begitu dekat dengan kawasan wisata lainnya, sehingga kamu dapat menjangkaunya dengan mudah.

Tiket masuk: Rp85.000,-
Jam buka: Setiap hari (09:00 - 18:00)
Alamat: Jl. Raya Ubud, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571

2. Museum Pasifika

Museum Pasifika, photo by Yudda Bhirawa

‘Home to an extensive collection of Asia Pacific's Artworks’. Itulah semboyan milik Museum Pasifika Bali, yang berhasil memamerkan lebih dari 600 karya seni milik maestro kondang dari berbagai belahan dunia ini. Berada di kawasan Nusa Dua, Museum Pasifika adalah perpaduan unik antara seni premier Asia Pasifik dengan seni rupa Barat dan Asia. Museum di Bali ini mulai diresmikan pada tahun 2006 dengan luas 9.000 meter persegi.

Terdapat 11 ruang pameran yang menampilkan mahakarya spektakuler dari para seniman terbaik. Koleksi yang dimaksud berupa lukisan, buku sastra, surat tulisan, patung, artefak, hingga peninggalan bersejarah berupa perahu kayu, semuanya ada di sini. Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa mengikuti berbagai kelas seni menarik yang diadakan secara reguler di sini, mulai dari kelas melukis, batik, gamelan, hingga tari Bali.

Tiket masuk: Rp5.000 (pelajar), Rp50.000 (wisatawan domestik), Rp75.000 (turis asing)
Jam buka: Setiap hari (10:00 - 18:00)
Alamat: Complex Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Area Block P, Benoa, South Kuta, Badung Regency, Bali 80361

3. Museum Gedong Kirtya

Museum Gedong Kirtya, photo by Made Wijaya Kusuma

Berbeda dari museum di Bali lainnya, Museum Gedong Kirtya merupakan tempat penyimpanan warisan leluhur berupa pusaka lontar kuno. Lontar bagi masyarakat Bali adalah naskah sastra klasik yang menjadi sumber ilmu pengetahuan dan dijadikan pegangan hidup sehari-hari. Saat ini, ada 2.064 cakep (buah) lontar bali kuno yang tersimpan di Gedong Kirtya dan terbagi menjadi 6 klasifikasi berbeda, yaitu lontar agama, lontar weda, lontar babad, lontar tantri (satwa bali), lontar wariga, dan lelampahan (pewayangan).

Museum ini berdiri di atas lahan seluas 300 meter persegi yang sudah berdiri sejak tahun 1928. Meski tampak sedikit usang bila dilihat dari luar, namun Museum Gedong Kirtya adalah objek wisata terbaik jika kamu benar-benar ingin mencari ‘harta karun’ yang berbeda dari biasanya. Oleh petugas setempat, setiap pengunjung yang datang juga akan diperkenalkan ragam bentuk lontar dan dijelaskan bagaimana arti dari bahasa Sansekerta yang tertulis di dalam lontar tersebut.

Tiket masuk: Gratis
Jam buka: Senin - Jumat (08:00 - 16:00)
Alamat: Jl. Veteran, Paket Agung, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81118

4. Museum Gunarsa

Museum Gunarsa, photo by thebalibible

Museum Gunarsa adalah rumah bagi sang maestro seni lukis asal Bali, yaitu Nyoman Gunarsa. Ia adalah seorang pelukis legendaris yang kerap mengusung tema cerita rakyat Bali dan hikayat di agama Hindu. Dulu, museum ini sempat didirikan di Yogyakarta, sebelum akhirnya resmi dipindahkan ke Pulau Dewata sekitar tahun 1990, dan menjadi salah satu destinasi wisata kesenian populer di Kabupaten Klungkung.

Setiap sudut dari museum ini adalah tempat tersimpannya ratusan karya seni lukis kontemporer dan pahatan patung milik seorang Nyoman Gunarsa. Setidaknya ada sekitar 250 lukisan yang dipamerkan di sini. Ragam lukisan tersebut kemudian dipajang ke dalam dua ruangan khusus, yaitu kategori lukisan klasik dan lukisan modern. Kamu pun bisa menemukan aneka barang antik khas Bali yang ada di Museum Gunarsa.

Tiket masuk: Rp25.000,-
Jam buka: Senin - Sabtu (09:00 - 16:00)
Alamat: Jalan Pertigaan Banda, No. 1, Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung, Bali.

5. Museum Runa

Museum Runa, photo by agoda

Berlokasi di Kabupaten Gianyar, Bali, Runa House of Design and Museum menjadi museum jewelry pertama di Indonesia yang menyuguhkan beragam koleksi perhiasan terbaik dari pengrajin lokal. Nama besar Museum Runa tentu tidak lepas dari jerih payah pasangan seniman, Runi Palar dan Adrian Palar, sebagai sang pencetus ide dalam pembuatan tempat ini. Keduanya pun berjibaku untuk saling menyatukan visi misi dengan melahirkan perhiasan signature Runa yang dikenal sederhana dan elegan.

Museum Runa juga bisa dibilang sebuah museum keluarga. Hal ini lantaran kedua anak dari Runi dan Adrian juga turut mengambil bagian dalam merancang desain perhiasan yang dipamerkan. Produk-produk Runa terbuat dari material emas dan perak yang digubah ke dalam bentuk kalung, gelang, cincin, giwang, hingga bros. Sayangnya, kamu tidak bisa membeli perhiasan yang terpajang di Museum Runa, tetapi kamu bisa melakukan pemesanan khusus jika ingin mengoleksinya secara pribadi.

Tiket masuk: Gratis
Jam buka: Setiap hari (10:00 - 17:00)
Alamat: Br Abiansemal Lodtunduh Ubud, Lodtunduh, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80571

6. Museum Subak

Museum Subak, photo by dianrestuagustina

Ada museum khusus tentang sistem pertanian di Bali yang wajib untuk kamu sambangi saat berlibur, namanya Museum Subak. Salah satu rekomendasi museum di Bali ini menghadirkan koleksi alat-alat pertanian tradisional yang umum digunakan oleh para petani dalam mengelola lahan persawahannya. Subak sendiri merupakan pengertian dari organisasi tradisional di bidang pertanian yang menjadi warisan budaya sejak zaman lampau.

Itulah mengapa Museum Subak juga dikenal sebagai wisata edukasi, khususnya bagi orang-orang yang ingin mengenal lebih jauh tentang sistem pertanian di Bali. Ruang pameran Museum Subak berisi sekitar 250 koleksi alat pertanian tradisional, ada pula patung Dewi Sri, patung Rare Angon, aneka miniatur rumah tradisional petani Bali, hingga replika pembagian air irigasi.

Tiket masuk: Rp10.000 - Rp15.000 (turis asing), Rp5.000 - Rp10.000 (domestik)
Jam buka: Senin - Jumat (08:00 - 15:30)
Alamat: Jl. Gatot Subroto No.5b, Banjar Anyar, Kec. Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali 82121

7. Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma

Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma, photo by Liputan6

Rekomendasi museum di Bali yang juga tak boleh kamu lewatkan ialah Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma. Saat pertama kali menginjakkan kaki ke sini, kamu akan langsung disambut dengan sebuah rumah tradisional joglo bernuansa kekayuan yang begitu lekat dengan ragam ornamen khas Bali. Terdapat sekitar 1.300 koleksi topeng dan 5.700 koleksi wayang yang bisa kamu temukan di sini.

Wayang-wayang yang dipamerkan juga tidak hanya dari Indonesia saja, tetapi juga dari berbagai negara di Benua Asia & Afrika. Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma juga dikelilingi oleh hamparan sawah dan pepohonan hijau yang asri, sehingga setiap wisatawan yang datang berkunjung dapat menikmati suasana sejuk dari tanah Gianyar, Bali.

Tiket masuk: Gratis
Jam buka: Setiap hari (08:00 - 16:00)
Alamat: Jalan Tegal Bingin, Banjar Tengkulak Tengah, Kemenuh, Sukawati, Gianyar Regency, Bali 80582

8. Neka Art Museum

Neka Art Museum, photo by klook

Dibuka sejak tahun 1982 oleh seorang pecinta seni asal Bali, Wayan Suteja Neka, museum yang satu ini berhasil memadukan sejarah, budaya, dan lansekap Bali ke dalam setiap rangkaian karya seninya. Neka Art Musem adalah sebuah galeri seni dan museum yang menampung mahakarya dari seniman asal Indonesia dan pelukis internasional terkemuka. Sebanyak lebih dari 400 karya seni pun dihadirkan di museum ini.

Neka Art Museum terbagi menjadi 6 bangunan yang berada dalam satu kompleks taman, setiap bangunan tersebut menyuguhkan koleksi lukisan dan pahatan yang berbeda-beda, termasuk kehadiran keris tradisional Bali yang menjadi daya tarik utama. Beberapa seniman Indonesia yang karyanya ditampilkan di sini ialah Affandi, Soedjono, Bagong Kussudiardjo, sampai Widayat. Sementara untuk pelukis mancanegara menampilkan karya Antonio Blanco, Miguel Covarrubias, Rudolf Bonnet, dan lain-lain.

Tiket masuk: Rp100.000 (di bawah 12 tahun gratis)
Jam buka: Setiap hari (09:00 - 17:00)
Alamat: Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali 80571

9. Museum Rudana

Museum Rudana, photo by hotels.com

Peletakan batu pertama Museum Rudana dilakukan oleh Nyoman Rudana pada 22 Desember 1990. Museum yang terdiri tiga lantai dan dikelilingi oleh sejuknya pemandangan sawah ini menyuguhkan rentetan koleksi berupa lukisan modern, lukisan tradisional, wayang kulit, patung, topeng, dan senjata Nawa Sanga. Setidaknya terdapat 400 karya seni lukis dan patung yang dipamerkan di sini. Tidak hanya museum, kamu juga bisa menemukan Rudana Fine Art Gallery untuk menemukan gelaran pameran seni rupa dari para maestro Indonesia dan internasional.

Tiket masuk: Rp20.000
Jam buka: Setiap hari (09:00 - 17:00)
Alamat: Jl. Cok Rai Pudak, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571

10. Bali Museum

Bali Museum, photo by indonesiakaya

Terakhir, tidak lengkap rasanya bila kamu belum mengunjungi museum di Bali yang satu ini, yaitu Bali Museum. Berlokasi di kota Denpasar, Bali Museum seolah tidak pernah sepi oleh para pengunjung, baik itu wisatawan lokal maupun turis mancanegara. Bali Museum menghadirkan banyak sekali koleksi menarik, seperti benda-benda etnografi, bahasa tulisan, peralatan kesenian, peralatan keagamaan, sampai perlengkapan hidup masyarakat Bali pada masa lampau.

Kendati disebut sebegai museum tertua di Bali, namun Bali Museum benar-benar menaruh perhatian pada kebersihan dan estetika bangunan secara keseluruhan. Kompleks museum ini terbilang besar karena harus berbagi dengan empat gedung pameran di dalamnya. Bahkan, gaya arsitektur dari Bali Museum begitu memukau dengan corak-corak klasik yang khas.

Tiket masuk: Rp5.000
Jam buka: Setiap hari (07:30 - 15:30)
Alamat: Jl. Mayor Wisnu No.1, Dangin Puri, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80232

Demikian kesepuluh rekomendasi museum di Bali yang bisa menjadi destinasi wisata sejarah. Kamu berencana mengunjungi museum yang mana saat tengah berlibur nanti?