10 Manfaat Bersepeda, Apa Saja?

10 Manfaat Bersepeda, Apa Saja?
Photo from Bike Radar

Belakangan ini bersepeda menjadi salah satu jenis olahraga yang banyak dilakukan orang, khususnya sejak merebaknya pandemi COVID-19. Nggak heran mengapa olahraga satu ini disukai oleh banyak orang, karena selain tentunya termasuk olahraga kardio yang cocok dilakukan untuk diet, bersepeda punya banyak manfaat. Apa saja sih manfaat bersepeda?

Manfaat Bersepeda

Bersepeda adalah kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan lingkungan. Baik kamu bersepeda di jalan raya, jalur sepeda, atau di alam terbuka, bersepeda dapat memberikan dampak positif yang luas. Berikut lengkapnya!

Menjaga Kesehatan Jantung

Photo from Shutterstock

Bersepeda merupakan aktivitas fisik yang sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Hal ini karena bersepeda merupakan bentuk olahraga kardiovaskular yang efektif, di mana cara kerja jantung dan pembuluh darah dilibatkan, mulai dari peningkatan aliran darah serta pengoptimalan kapasitas paru-paru. Oh ya, bersepeda juga melibatkan gerakan berulang yang melibatkan otot-otot besar, termasuk otot kaki dan pinggul. Aktivitas ini secara efektif melatih jantung untuk memompa darah lebih keras dan lebih efisien, yang pada gilirannya membantu memperkuat jantung.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Photo from Kompas Health

Aktivitas fisik seperti bersepeda memiliki sejumlah dampak positif pada sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Saat bersepeda, tubuh akan memompa lebih banyak limfa, cairan tubuh yang mengandung sel-sel pertahanan tubuh, melalui sistem limfatik. Aliran limfa yang meningkat membantu mengangkut zat-zat berbahaya dan racun keluar dari tubuh, serta membantu distribusi sel-sel pertahanan ke seluruh tubuh.

Membakar Kalori

Photo from Les Mills

Tahukah, kamu? Bersepeda adalah salah satu aktivitas fisik yang efektif untuk membakar kalori. Bersepeda melibatkan gerakan tubuh yang kontinu dan melibatkan banyak otot, terutama otot kaki dan otot inti. Aktivitas ini membutuhkan energi untuk menjaga pergerakan dan keseimbangan, sehingga membantu membakar kalori dalam tubuh.

Efektivitas bersepeda dalam membakar kalori tergantung pada beberapa faktor, termasuk intensitas, durasi, dan jenis bersepeda yang kamu lakukan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa efektif bersepeda dalam membakar kalori:

1. Intensitas: Intensitas bersepeda adalah faktor penting dalam pembakaran kalori. Semakin lama dan keras kamu bersepeda, semakin banyak kalori yang akan kamu bakar. Bersepeda dengan kecepatan tinggi atau melewati tanjakan akan membutuhkan lebih banyak energi dan membantu membakar kalori lebih banyak.

2. Durasi: Durasi bersepeda juga berkontribusi pada jumlah kalori yang terbakar. Semakin lama kamu bersepeda, semakin banyak kalori yang dapat kamu bakar.

3. Jenis Bersepeda: Jenis bersepeda yang kamu lakukan juga mempengaruhi pembakaran kalori, lho. Bersepeda di jalan raya dengan kecepatan yang konstan dapat membakar kalori, tetapi beberapa jenis bersepeda yang lain seperti bersepeda pada jalanan di area gunung atau interval training cenderung membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat.

Membentuk Otot

Photo from Shutterstock

Tidak hanya olahraga angkat beban, ternyata bersepeda dapat membentuk otot tubuh juga, lho. Meskipun bersepeda lebih dikenal sebagai aktivitas kardiovaskular, gerakan konstan untuk mengayuh sepeda juga melibatkan berbagai kelompok otot terutama otot-otot kaki.

Saat kamu mengayuh sepeda, otot-otot kaki seperti otot paha depan (quadriceps), otot paha belakang (hamstring), otot paha dalam (adductors), dan otot betis (calf muscles) bekerja bersama-sama untuk menggerakkan pedal, menghasilkan gerakan yang melibatkan pembengkokan dan peregangan otot-otot kaki. Dengan latihan yang cukup dan rutin, tentu kamu dapat membentuk otot kaki dari bersepeda.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Photo from Shutterstock

Aktivitas fisik yang cukup, seperti bersepeda, dapat membantu kamu tidur lebih nyenyak di malam hari. Hal ini tentu sangat penting bagi kesehatan karena dengan memiliki tidur yang baik dan berkualitas, tubuh lebih efektif melakukan regenerasi sel dan sistem kekebalan tubuh di malam hari.

Meningkatkan Kesejahteraan Mental

Photo from Creative Nature Superfoods

Sama seperti manfaat yang didapat dari yoga, bersepeda dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Aktivitas fisik seperti bersepeda memiliki dampak positif pada kesehatan mental kamu, membantu meredakan stres, meningkatkan suasana hati, dan memberikan waktu untuk relaksasi. Berikut adalah beberapa cara bersepeda dapat membantu meminimalisir rasa stres. Kenapa? Bersepeda dan aktivitas fisik lainnya dapat merangsang pelepasan endorfin, yang dikenal sebagai "hormon bahagia." Endorfin dapat membantu meningkatkan suasana hati, meredakan stres, dan mengurangi perasaan cemas. Keren banget!

Mengurangi Peradangan

Photo from Kompas Health

Bersepeda secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan kronis yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan gangguan sistem pernafasan. Dengan risiko peradangan yang berkurang, secara tidak langsung,  daya tahan tubuh tetap terjaga.

Mengurangi Risiko Stroke

Photo from Shutterstock

Kesehatan jantung yang terjaga dengan bersepeda secara tidak langsung juga  membantu mengurangi risiko stroke. Penyempitan atau sumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke dapat dicegah atau dikurangi dengan menjaga peredaran darah tetap lancar, yang dapat didapatkan melalui aktivitas fisik seperti bersepeda.

Mencegah Kanker

Photo from iStock

Bersepeda dan aktivitas fisik secara umum telah terbukti memiliki dampak positif dalam mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Bersepeda dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, mengatur hormon, meningkatkan sirkulasi darah, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang semuanya dapat berkontribusi pada pengurangan risiko kanker. Nah, bagi penderita kanker yang sedang berada pada fase pemulihan, aktivitas bersepeda juga bisa mengurangi efek samping dari berbagai obat yang dikonsumsi, lho.

Melatih Pernafasan

Photo from Better Triathlete

Tidak hanya olahraga yoga, bersepeda juga termasuk olahraga yang melibatkan pernapasan yang lebih dalam dan teratur. Saat bersepeda, kamu cenderung mengambil napas lebih dalam dan teratur untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh kamu. Secara tidak langsung, kebiasaan ini secara bertahap dapat membantu memperluas kapasitas paru-paru, yang berarti kamu dapat mengambil napas lebih banyak udara dengan setiap helaan napas.