11 Tips Diet Saat Puasa untuk Menjaga Berat Badan
Menjalani ibadah puasa seringkali menjadi alasan untuk tidak melakukan diet dan makan sebanyak mungkin. Padahal, tahukah kamu bahwa menurut ahli diet bersertifikasi dari Tyberg University Hospital, Cape Town, Afrika Selatan, memiliki pendapat bahwa berpuasa di bulan Ramadan merupakan peluang besar untuk memutus kebiasaan makan yang buruk.
Nah, jika kamu sedang atau ingin memulai diet, yuk simak berbagai tips diet saat puasa demi berat badan ideal terjaga! Pastikan kamu membaca artikel ini hingga sampai habis, ya.
Perbanyak Konsumsi Serat dan Protein
Salah satu kebiasaan buruk saat makan adalah kita cenderung mengonsumsi karbohidrat yang berasal dari nasi putih lebih banyak dibandingkan lauknya. Padahal, penting untuk memastikan tubuh memiliki asupan nutrisi yang cukup.
Saat berpuasa, pastikan kamu mengutamakan mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan protein dibandingkan makanan berkalori tinggi. Karena, makanan tinggi protein mampu memberikan rasa kenyang lebih lama, serta serat yang mampu membantu menekan nafsu makan.
Beberapa makanan tinggi protein dan serat di antaranya adalah kacang-kacangan, dada ayam, brokoli, dan masih banyak lagi.
Hindari Konsumsi Teh dan Kopi Saat Sahur
Mengonsumsi kafein untuk mendorong produktivitas memang sudah menjadi kebiasaan, terutama bagi orang-orang yang perlu bekerja di depan laptop. Namun, tahukah kamu bahwa kafein yang berasal dari teh dan kopi memiliki sifat diuretik yang dapat membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Hal ini tentunya bisa menghambat pola diet kamu, karena mampu menyebabkan tubuh lebih cepat dehidrasi saat berpuasa.
Hindari Berbuka dengan Makanan Tinggi Gula Berlebihan
Berbuka puasa dengan yang manis memang dapat mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa. Namun, hal ini bisa membawa dampak buruk jika kamu melakukannya berlebihan, lho.
Pasalnya, makanan dan minuman tinggi gula pada umumnya memiliki jumlah kalori yang tinggi. Kelebihan asupan kalori pada tubuh ini kemudian akan disimpan oleh tubuh sebagai lema. Hal ini bisa terjadi karena adanya penurunan produksi insulin pada tubuh, di mana insulin memiliki fungsi untuk mengubah gula menjadi energi. Akibatnya, tubuh bisa menjadi berlemak dan berat badan pun bertambah.
Sebagai penggantinya, kamu bisa mengonsumsi makanan yang tergolong ke dalam sumber karbohidrat kompleks seperti sayur-mayur, buah-buahan, serta nasi merah atau shirataki.
Kurangi Makanan Berminyak
Siapa nih, yang hobi berbuka puasa dengan gorengan seperti bakwan, risol, atau cireng? Meskipun tampak menggiurkan, sebaiknya, kamu tidak mengonsumsi makanan ini secara berlebihan, ya. Hal ini karena makanan berminyak seperti gorengan memiliki banyak kandungan lemak jenuh yang tidak hanya dapat memicu kenaikan berat badan, namun juga meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Akibatnya, tubuh akan memiliki lemak berlebihan dan program diet kamu tentunya akan gagal.
Perbanyak Minum Air Putih
Tahukah, kamu? Berdasarkan penelitian dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism di tahun 2003, mengonsumsi air putih yang cukup dapat memicu peningkatan kerja metabolisme tubuh sehingga 30 persen. Semakin tinggi laju metabolisme seseorang, maka akan semakin banyak lemak dan kalori yang dibakar oleh tubuh.
Maka dari itu, pastikan kamu mengonsumsi air putih yang cukup saat sahur dan berbuka. Kamu bisa menerapkan metode 2-4-2, yaitu dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur di malam hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Kunyah Makanan Secara Pelan-pelan
Siapa nih, yang suka mengunyah makanan secara terburu-buru saking laparnya saat berbuka? Hal ini sebaiknya dihindari, ya! Karena, mengunyah terlalu cepat bisa mengganggu sistem pencernaan kamu. Akibatnya, perut menjadi kembung dan mudah sakit perut. Jadi, pastikan kamu selalu mengendalikan diri dengan mengunyah makanan di tiap suapan sebanyak 20 hingga 30 kali sebelum menelannya.
Tetap Berolahraga
Berpuasa bukan menjadi alasan untuk bermalas-malasan, ya! Meskipun seharian menahan lapar, pastikan kamu tidak melewati olahraga dan menjaga tubuh tetap aktif bergerak. Kamu bisa menurunkan tingkat intensitas olahraga untuk menghindari tubuh menjadi kelelahan dan dehidrasi. Sebaiknya, hindari juga olahraga intensitas tinggi seperti mengangkat beban atau kardio, dan melakukan olahraga ringan seperti yoga atau pilates untuk membantu membakar kalori sekaligus mengelola stress.
Ketika berpuasa, kamu juga bisa berolahraga di sore hari mendekati waktu berbuka, ya!
Makan Kurma Saat Berbuka
Berbuka puasa dengan kurma menjadi salah satu anjuran/sunnah yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya mendapatkan pahala, tahukah kamu bahwa mengonsumsi buah ini juga memiliki banyak manfaat?
Hal tersebut karena kurma memiliki kandungan air yang cukup tinggi untuk mengembalikan kadar gula serta garam di dalam tubuh. Kurma juga merupakan salah satu buah yang mudah dicerna, mengenyangkan perut, serta mampu mencegah perut sembelit.
Konsumsi Gandum
Terbiasa mengonsumsi nasi putih sebagai sumber karbohidrat? Kamu bisa mencoba menggantinya dengan gandum seperti tepung gandum, roti gandum, pasta merah, dan makanan berserat tinggi lainnya. Makanan ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan karbohidrat olahan seperti nasi putih, yang akan diserap secara perlahan ke dalam tubuh sehingga kadar gula darah terjaga. Jadi, lebih sehat, deh!
Konsumsi Makanan yang Diolah dengan Tepat
Jika kamu ingin mengurangi kadar minyak dalam makanan yang kamu konsumsi, kamu bisa lho memanggang atau merebus makanan yang akan kamu konsumsi. Selain lebih sehat, mengonsumsi sayur atau protein dengan cara ini juga menjaga kandungan gizi sehingga tidak berkurang. Jadi, tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup selama berpuasa.
Tidur yang Cukup
Tips terakhir menjaga diet saat puasa ini seringkali dilupakan oleh banyak orang. Setelah melakukan ke-10 tips di atas, pastikan juga kamu memiliki waktu tidur yang cukup, ya! Pasalnya, kurang tidur saat berpuasa mampu membuat sistem metabolisme di dalam tubuh menjadi kacau. Hal ini mengakibatkan tubuh tidak bisa membakar lemak yang disimpan secara efektif.
Kurang tidur juga mampu meningkatkan kadar hormon ghrelin yang menyebabkan nafsu makan meningkat. Akibatnya, perut akan terasa lapar terus menerus dan kamu menjadi kalap saat berbuka puasa. Duh, nggak mau kan, gagal diet cuma karena kurang tidur? Oleh karena itu, pastikan kamu tidur minimal 8 jam sehari dengan berkualitas, ya!
Baca juga:
Itu dia 11 tips diet saat puasa yang bisa kamu lakukan demi menjaga berat badan tetap ideal. Pastikan kamu melakukannya dengan rutin tanpa alasan, demi memiliki tubuh dan juga pola hidup yang sehat, ya!