Remote Working: Definisi, Kelebihan, serta Tips Menjalankannya

Remote Working: Definisi, Kelebihan, serta Tips Menjalankannya
Remote Working, photo by Pexels

Semenjak pandemi berlangsung, banyak muncul budaya kerja baru seperti remote working yang masih diterapkan sampai saat ini. Tak dapat dipungkiri kalau kerja remote bahkan menjadi tren sebuah perusahaan dianggap “keren” bagi sebagian orang, khususnya di Indonesia. Pekerjaan dengan cara kerja “remote” ini tak mengharuskan seseorang pergi ke kantor seperti biasanya. Karena alasan itulah remote working sangat diminati juga dianggap lebih fleksibel.

Namun, istilah remote working ini ternyata berbeda loh dengan work from home (WFH). Hayo, siapa yang masih mengira kalau keduanya itu sama? Nah, kalau kamu mau tahu apa lebih dalam mengenai remote working dan perbedaannya dengan WFH, baca informasi lengkapnya di artikel ini ya!

Definisi Remote Working

Remote working adalah jenis pekerjaan yang dapat diselesaikan seseorang tanpa ada kewajiban untuk pergi ke kantor setiap harinya. Kamu bisa bekerja dari rumah, cafe, coworking space, dan tempat lainnya yang membuat nyaman para pekerja. Budaya kerja ini berawal dari pemikiran bahwa pekerjaan tidak harus dilakukan di suatu tempat khusus – dalam hal ini kantor – untuk dapat terselesaikan dengan baik.

Bagi sebagian besar pekerja yang menjalani remote working, budaya kerja seperti ini dapat mempertahankan work-life balance. Selain itu, remote working dianggap dapat meningkatkan produktivitas kerja sehingga karyawan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu.

Perbedaan Remote Working dan Work From Home (WFH)

Perbedaan Remote Working dan WFH, photo by Pexels

Sudah paham mengenai remote working? Nah, kali ini yang akan Cove ulas ialah perbedaan dari remote working dan work from home (WFH) yang menjadi budaya kerja baru di Indonesia belakangan ini. Meski tidak terlalu signifikan perbedaan antara keduanya, tetapi masih ada sesuatu yang beda kok dari budaya kerja remote dan WFH.

Remote working secara umum punya tingkat fleksibilitas yang tinggi, di mana pekerja bebas mengatur waktu kerjanya sendiri sampai pekerjaannya selesai dengan tuntas. Hal ini juga dapat disesuaikan dengan kebijakan kantor. Apabila kamu punya waktu kerja 5 jam dan pekerjaan tersebut selesai dalam waktu 3 jam, sisanya waktunya dapat kamu manfaatkan untuk hal lain.

Kebanyakan kantor yang menggunakan sistem kerja remote punya karyawan yang tinggal di negara berbeda. Misalnya, kantor A ada di Singapura tetapi ia bekerja secara remote dari Indonesia. Selain dari fleksibilitas, komunikasi para pekerja remote banyak dilakukan secara tertulis menggunakan platform seperti Slack. Walaupun begitu, bukan berarti kerja remote terhindar dari meeting online ya. Biasanya meeting tetap dilakukan apabila ada pekerjaan yang sangat penting untuk dibahas.

Berbeda dengan remote working, saat menjalani pekerjaan dengan sistem WFH, kamu masih terikat dengan aturan kantor. Jumlah WFH pun biasanya ditentukan dalam waktu satu minggu atau satu bulan. Contoh, dalam satu minggu kantor memberikan jatah WFH sebanyak 2 kali dan WFO 3 kali. Waktu bekerja pun tidak fleksibel, tetap mengikuti jam kerja kantor biasanya. Bedanya, kamu hanya tidak perlu melakukan perjalanan ke kantor pada hari itu.

Kalau remote working banyak mengandalkan komunikasi tertulis, saat WFH justru komunikasi dilakukan secara lisan layaknya di kantor. Komunikasi ini dapat menggunakan platform meeting online seperti Google Meet atau Zoom. Jadi, gak heran kalau seseorang yang kebagian waktu WFH dibanjiri dengan meeting untuk berkomunikasi dengan rekan kerja lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan Remote Working

Setiap hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk pada sistem remote working. Penasaran apa kelebihan dan kekurangan sistem kerja remote ini?

Kelebihan Remote Working

Waktu Kerja Lebih Fleksibel

Waktu Kerja Lebih Fleksibel, photo by Freepik

Jam kerja saat remote working tidak mengacu pada aturan 9 to 5 seperti kantor pada umumnya. Kamu bisa bekerja pagi, siang, sore, bahkan malam sesuai dengan keinginanmu. Selain itu, kamu juga dapat bekerja dari tempat manapun yang membuat nyaman, seperti rumah, cafe, dan coworking space.

Menghemat Biaya, Waktu, dan Tenaga Pergi ke Kantor

Menghemat Biaya, Waktu, dan Tenaga, photo by Pexels

Tidak harus pergi ke kantor, kamu jadi bisa hemat biaya transportasi. Tak hanya itu, kerja remote juga menghemat waktu dan tenaga yang biasanya dihabiskan saat perjalanan pergi atau pulang. Dengan begitu, kamu lebih banyak punya waktu lain yang dapat dihabiskan bersama keluarga serta orang terdekat.

Mengurangi Risiko Stress

Mengurangi Risiko Stress, photo by Pexels

Risiko stress bekerja dengan sistem remote working lebih rendah dibandingkan saat kamu harus setiap hari pergi ke kantor. Saat kerja remote, tak ada kewajiban untuk datang tepat waktu, durasi istirahat terlalu singkat, atau larangan meninggalkan kantor. Selama pekerjaanmu selesai tepat waktu, kamu bebas beraktivitas apapun saat bekerja remote.

Produktivitas Terjaga

Produktivitas Terjaga, photo by Freepik

Berhubungan dengan kelebihan sebelumnya, tingkat stress yang rendah menjaga produktivitas kerja para karyawan. Kamu bebas memilih tempat dan suasana yang nyaman untuk memaksimalkan produktivitas.

Meningkatkan Work-Life Balance

Meningkatkan Work Life Balance, photo by Freepik

Banyak waktu fleksibel saat bekerja jarak jauh membantu kamu menciptakan dan meningkatkan work-life balance. Kamu sendiri yang menentukan kapan waktu bekerja, beristirahat, dan bersenang-senang. Nah, work-life balance ini juga membantu kamu dalam menjaga produktivitas kerja.

Hybrid Working: Definisi, Keunggulan & Tips Menjalankannya
Apa itu hybrid working dan bagaimana tips menjalankannya? Simak info selengkapnya di artikel ini!

Kekurangan Remote Working

Minim Sosialisasi dengan Karyawan Lain

Minim Sosialisasi dengan Karyawan Lain, photo by Freepik

Bekerja tanpa harus datang ke kantor membuat kamu jarang atau bahkan tidak mengenal teman satu kantor. Buat kamu yang senang bersosialisasi, kekurangan dari remote working ialah minimnya sosialisasi dengan karyawan lain. Minimnya sosialisasi dan komunikasi dengan sesama pekerja juga meningkatkan risiko miskomunikasi.

Mudah Terdistraksi

Mudah Terdistraksi, photo by Pexels

Berbeda dengan lingkungan kantor, kamu mungkin akan lebih mudah fokus karena melihat teman kerjamu semuanya sedang fokus bekerja. Sementara itu, banyak sekali distraksi yang akan kamu hadapi ketika sedang bekerja secara remote. Keinginan untuk membuka sosial media saat bekerja, mencari hiburan singkat di jam kerja, bahkan durasi istirahat yang terlalu lama. Dampak negatifnya, kamu lebih mudah untuk menunda pekerjaan.

Gangguan Internet

Gangguan Internet, photo by Bolt UIX

Pekerjaan remote sangat mengandalkan internet supaya semuanya bisa berjalan dengan lancar. Nah, apabila internet mati atau terdapat gangguan sementara, tentu bakal mengganggu kelancaran dan produktivitas kerja kamu.

Tidak untuk Semua Jenis Pekerjaan

Tidak untuk Semua Jenis Pekerjaan, photo by Freepik

Tidak semua pekerjaan bisa dilakukan secara remote merupakan salah satu kekurangannya. Sistem kerja ini hanya untuk bidang tertentu yang banyak memanfaatkan komputer dan teknologi dalam pekerjaannya. Apabila seseorang bekerja sebagai chef, tentu tidak memungkinkan baginya untuk melakukan pekerjaan secara remote.

Tips dalam Menjalankan Kerja Remote

1. Buat To Do List

Membuat To Do List, photo by Freepik

Mengatur prioritas kerja dengan membuat to do list membantu kamu tetap produktif tanpa harus banyak menunda pekerjaan. Kamu bisa atur prioritas tugas mana saja yang harus kamu kerjakan lebih dahulu, biasanya tuga-tugas dengan prioritas tinggi ini punya deadline lebih lama.

2. Jauhkan Semua Distraksi

Jauhkan Semua Distraksi, photo by Time Tackle

Kalau kamu tipe orang yang mudah terdistraksi saat bekerja, tips yang dapat dilakukan dalam menjalankan remote working ialah dengan menjauhkan distraksi tersebut dari area kerjamu. Kamu dapat mematikan notifikasi sosial media untuk sementara agar tidak terganggu dengan suara-suara tersebut.

3. Tetapkan Goals Harian

Tetapkan Goals Harian, photo by Freepik

Selain mengatur prioritas, kamu harus menetapkan goals harian pekerjaan. Contoh, goals harian kamu menyelesaikan 3 pekerjaan sekaligus di hari itu. Dengan demikian, kamu jadi lebih termotivasi mengerjakan pekerjaan tersebut karena sudah ditentukan di dalam goals.

4. Buat Tempat Kerja Nyaman

Buat Tempat Kerja Nyaman, photo by Pexels

Tempat kerja nyaman meningkatkan produktivitas. Kalau kamu senang bekerja dari rumah, buat dan desain tempat kerjamu senyaman mungkin supaya lebih mudah fokus dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada.

5. Jangan Lupa Bersosialisasi

Jangan Lupa Bersosialisasi, photo by Freepik

Bekerja remote bukan berarti kamu tidak mengasah social skills, tetaplah bersosialisasi dengan orang-orang sekitar. Untuk membangun bonding dengan rekan kerja, kamu juga bisa loh mengadakan chit-chat secara online.

Kini kamu sudah paham kan mengenai pekerjaan remote alias remote working? Bebas bekerja dimanapun dan kapanpun tanpa harus pergi ke kantor. Setelah mengetahui informasi lengkap beserta kelebihan dan kekurangan dari remote working, apakah kamu tertarik menjalani pekerjaan dengan sistem remote?