10 Cara Mengatasi Susah Tidur, Demi Tidur Nyenyak

10 Cara Mengatasi Susah Tidur, Demi Tidur Nyenyak
Cara Mengatasi Susah Tidur, photo from Pexels/Andrea Piacquadio

Tidur merupakan kebutuhan bagi setiap orang untuk beristirahat, mengisi energi, sehingga bisa menjalani aktivitas dan kegiatan di esok hari dengan semangat dan bertenaga. Namun sayangnya, banyak di antara kita yang mengalami susah tidur yang dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan. Apa saja bahaya dari kurang tidur? Lalu, bagaimana sih, cara mengatasi susah tidur? Kamu bisa membaca selengkapnya di artikel ini, ya!

Cara Mengatasi Susah Tidur

Berbagai risiko kesehatan akibat susah tidur atau insomnia tentu perlu dihindari. Nah, supaya kamu bisa memiliki tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas, yuk simak beberapa cara mengatasi susah tidur yang sudah Cove rangkum di bawah ini! Mulai dari menciptakan pola tidur yang baik, menjaga nutrisi, dan masih banyak lagi!

Tetapkan Rutinitas Tidur yang Konsisten

Photo from The Southe

Hal pertama yang bisa kamu coba untuk mengatasi susah tidur adalah memiliki rutinitas tidur yang konsisten. Well, kamu bisa mencoba untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, sekalipun di akhir pekan. Dengan menciptakan rutinitas tidur, kamu bisa mengatur ritme sirkadian pada tubuh dan membiasakan tubuh tidur mengikuti jadwal yang teratur. Oh ya, pastikan juga kamu memiliki jam tidur yang baik sesuai dengan usia kamu, ya!

Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Cove Hillcrest

Tidur yang nyenyak dan berkualitas juga dipengaruhi oleh suasana kamar, lho. Maka dari itu, pastikan kamar tidur kamu nyaman dan kondusif untuk tidur. Caranya, matikan lampu, hindari kebisingan, serta menggunakan kasur dan bantal yang sesuai dengan preferensi kamu. Jaga suhu ruangan tetap nyaman juga, ya!

Psst..jika kamu sedang mencari kosan demi tidur yang nyaman, Cove punya berbagai pilihan kos eksklusif untuk kamu yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, hingga Bali!

Hindari Stimulan dan Aktivitas Terlalu Dekat dengan Waktu Tidur

Photo from Live Science

Siapa nih, yang suka banget minum kopi atau teh? Sebaiknya, kamu cukup mengonsumsi minuman ini di pagi hari, ya! Karena kopi atau teh mengandung kafein yang dapat mengganggu tidur kamu. Selain itu, hindari juga aktivitas yang terlalu berat seperti olahraga intensif atau bekerja terlalu keras menjelang waktu tidur. Hal ini karena tubuh perlu waktu untuk bersantai dan bersiap-siap tidur.

Batasi Penggunaan Handphone Menjelang Waktu Tidur

Photo from Shutterstock

Cahaya biru atau blue light yang dipancarkan oleh handphone atau laptop dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang berperan mengatur siklus tidur dan bangun kita. Oleh karena itu, hindari penggunaan handphone, tablet, hingga laptop satu jam sebelum tidur, ya. Kamu bisa menggantinya dengan aktivitas yang lebih menenangkan seperti membaca buku atau berinteraksi dengan keluarga.

Hindari Tidur Siang Terlalu Lama

Photo from My Journey Indonesia

Tidur siang yang terlalu lama dapat mengganggu tidur malam kamu. Jika tidur siang diperlukan, pastikan kamu tidur tidak lebih dari 30 menit, ya! Kenapa? Tidur selama lebih dari 30 menit di siang hari dapat memiliki beberapa efek yang mungkin tidak diinginkan, salah satunya dapat mengganggu pola tidur alami dan menyebabkan masalah saat tidur di malam hari. Hal ini dapat mengganggu kualitas tidur malam dan menyebabkan masalah seperti sulit tidur atau terbangun terlalu awal.

Selain itu, tidur berlebihan di siang hari juga dapat membuat kamu merasa lebih lelah atau lesu setelah bangun tidur. Fenomena ini dikenal sebagai sleep inertia, di mana tubuh membutuhkan waktu untuk kembali ke keadaan waspada dan energik setelah tidur.

Konsumsi Makanan Sehat

Photo from iStock

Tahukah, kamu? Mengonsumsi makanan sehat dapat berkontribusi pada tidur yang berkualitas, lho. Diet yang seimbang dapat mempengaruhi siklus tidur, hal ini karena nutrisi yang cukup dapat mendorong produksi melatonin, yaitu hormon pengatur siklus tidur. Kamu bisa mengkonsumsi beberapa makanan kaya triptofan, asam amino yang digunakan tubuh untuk membuat melatonin, seperti susu, kacang-kacangan, biji labu, dan pisang.

Jaga Pikiran Tetap Positif

Photo from iStock

Berpikir positif dapat berkontribusi pada waktu tidur yang berkualitas. Pikiran positif dan sikap optimis dapat membantu meredakan stress, meningkatkan suasana hati, dan menciptakan kondisi mental yang lebih baik, sehingga kita dapat tidur lebih nyenyak.

Tidur dengan Posisi yang Nyaman

Photo from The Healthy

Posisi tidur yang baik dapat membantu menjaga kenyamanan, mencegah gangguan tidur, dan mengurangi risiko masalah kesehatan terkait tidur. Kamu bisa memposisikan tubuh miring pada satu sisi, atau telentang menggunakan bantal dengan ketinggian yang sesuai dengan preferensi kamu.

Hindari Merokok

Photo from Diabetes UK

Kandungan nikotin pada rokok membuat kita sulit tidur, lho. Nikotin adalah zat adiktif yang merangsang sistem saraf pusat, termasuk mempengaruhi tidur. Nikotin merangsang sistem saraf pusat, menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan. Efek stimulan ini dapat membuat sulit untuk bersantai dan mempersiapkan tubuh untuk tidur.

Konsultasikan dengan Dokter

Photo from Shutterstock

Jika masalah tidur kamu berlanjut dan mengganggu kualitas hidup kamu, serta cara-cara sudah dilakukan namun tidak membantu, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk penilaian dan saran lebih lanjut. Hal ini karena dokter mampu membantu menentukan penyebab masalah tidur kamu dan memberikan solusi yang sesuai.

Dampak Buruk Kurang Tidur

Sulit Konsentrasi

Photo from Alodokter

Pernahkah kamu mudah terdistraksi pada suatu hal ketika bekerja atau melakukan kegiatan yang penting? Bisa jadi, dampak ini muncul akibat waktu tidur yang kurang berkualitas. Kurang tidur bisa menyebabkan sulit berkonsentrasi. Hal ini, karena tidur memiliki peran penting dalam proses belajar dan berpikir. Sehingga, jika kamu mengalami kurang tidur, kemampuan kognitif akan terganggu yang mengakibatkan otak sulit berkonsentrasi.

Berat Badan Meningkat

Photo from Kompas Health

Sudah menjalani olahraga dan diet yang teratur, tapi berat badan tetap naik? Hal ini bisa saja disebabkan oleh waktu tidur yang kurang, lho. Orang dewasa setidaknya membutuhkan tidur selama 6-8 jam sehari. Jika kamu memiliki waktu kurang tidur yang kurang, akibatnya rasa lapar dan nafsu makan akan meningkat.

Risiko Kesehatan Mental

Tidur yang tidak mencukupi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan. Menurut artikel penelitian yang dipublikasikan oleh Columbia University pada tahun 2022, kurang tidur dapat meningkatkan risiko pengembangan gangguan mood yang akhirnya membuat kita menjadi stress dan depresi.

Risiko Penyakit Kronis

Photo from Shutterstock

Kurang tidur yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan hipertensi. Banyak penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara kurang tidur dan peningkatan risiko penyakit-penyakit ini, di antaranya penelitian yang diterbitkan oleh MDPI Journal, dan National Library of Medicine.

Ya, Susah tidur dapat mempengaruhi kualitas hidup kita secara keseluruhan, tetapi dengan adopsi rutinitas tidur yang konsisten, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan mengatur ritme pikiran sebelum tidur, kita dapat mengatasi masalah tersebut. Nggak hanya mampu memberi energi pada tubuh di keesokan hari, memiliki waktu tidur yang cukup juga membawa banyak manfaat kesehatan seperti meningkatkan fungsi kognitif, sistem kekebalan tubuh yang kuat, dan masih banyak lagi!