7 Cara Membuat CV yang Menarik, Auto Dipanggil HRD!
Curriculum Vitae atau yang biasa disebut dengan CV adalah dokumen yang memberikan informasi singkat seputar riwayat hidup, kemampuan, pencapaian, hingga pengalaman kerja seseorang. Kedudukan CV berfungsi sebagai bahan pertimbangan bagi rekruter untuk menemukan kandidat yang sesuai dengan posisi tertentu dalam sebuah perusahaan. Nah, bagi kamu yang sedang ingin melamar kerja online maupun offline, perhatikan lebih dulu bagaimana cara membuat CV yang menarik agar bisa dipanggil interview dalam artikel ini, yuk!
7 Cara Membuat CV yang Menarik
1. Buat CV dalam Format ATS
Cara membuat CV yang menarik pertama adalah format ATS. Tahukah kamu, bahwa menurut CNBC, setidaknya 95% perusahaan Fortune 500 saat ini telah menggunakan Applicant Tracking Systems (ATS) untuk membantu menyeleksi pelamar? ATS adalah perangkat lunak yang umumnya digunakan oleh perusahaan untuk menyeleksi CV yang masuk dalam jumlah besar. Kandidat dengan CV yang telah mengikuti format ATS dan memenuhi persyaratan dalam sebuah posisi akan lolos dalam sistem ini, sementara mereka yang tidak sesuai akan terhenti sampai di sini saja.
Mengutip statistik terbaru yang dicatat oleh Marketsplash, para perekrut umumnya hanya menghabiskan waktu rata-rata 6-7 detik saja untuk membaca setiap CV para kandidat, bahkan ada sekitar 75% CV yang ‘ditolak’ oleh Applicant Tracking Systems (ATS) lantaran tidak berhasil melewati seleksi dari software tersebut. Itulah mengapa kamu perlu membuat CV dalam format yang ATS-friendly agar bisa terbaca oleh sistem sekaligus meningkatkan peluang kamu untuk dipanggil wawancara.
Agar bisa lolos sistem ATS, CV kamu buat harus sudah dibuat dalam format ATS yang cenderung lebih sederhana dengan tata letak yang jelas. Pastikan CV tersebut juga mengandung kata kunci yang relevan dengan yang telah ditetapkan oleh perekrut. Karena sistem ATS akan menggunakan pencarian kata kunci untuk mengidentifikasi CV yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang sedang dibuka. Kemudian, jangan pernah menggunakan gambar atau teks di dalam gambar. Karena ATS tidak akan dapat membacanya.
2. Tulis Profil Singkat yang Menjual
Salah satu cara membuat CV yang menarik selanjutnya adalah tentang profil kandidat yang harus menjual. Dalam sebuah CV, terdapat paragraf bernama summary yang merupakan profil singkat kandidat seputar latar belakang pengalaman kerja, keterampilan utama, hingga prestasi yang pernah dicapai.
Bagian ini umumnya diletakkan di bagian paling atas untuk menonjolkan identitas diri seorang kandidat, tetapi ringkasan profil tersebut harus dibuat sesingkat mungkin. Setidaknya menurut The Balance Money, summary paling ideal yang perlu dibuat terdiri dari 2 hingga 4 baris saja dengan menyesuaikan latar belakang profesional kamu.
Berikut contoh summary singkat dari sebuah bidang yang bisa kamu tiru:
- Akuntan pajak:
Experienced tax accountant with 3+ years of experience in accounting and finance. Proficient in MS Office Suite and has worked with Oracle and SAP. Skilled in maintaining and strengthening internal controls, assisting with tax provisions, and updating sales tax databases.
Sebagai catatan, jangan pernah menulis klaim yang terlalu klise, seperti “Saya adalah orang yang pekerja keras” atau "Saya mampu berkomunikasi dengan baik” karena kalimat seperti ini tidak memiliki bukti konkret apa pun yang dapat membuktikan kemampuan kamu.
Ini saatnya menunjukkan siapa dirimu melalui sebuah kolom profil singkat. Beri highlight yang paling kuat tentang pencapaian dan pengalaman kamu dalam dunia profesional agar rekruter dapat melihat alasan mengapa kamu adalah kandidat yang paling cocok untuk mengisi posisi tersebut.
3. Cantumkan Pengalaman Kerja yang Relevan
Mungkin, salah satu faktor penyebab mengapa kamu tidak kunjung dipanggil interview adalah karena CV yang kamu kirim tidak relevan dengan posisi yang dilamar. Jadi, jangan membiasakan diri dengan asal melempar CV yang tidak sesuai dengan pengalaman kerja kamu, ya. Melamar pekerjaan dengan posisi yang relevan akan membuat kamu memiliki peluang yang jauh lebih besar untuk dipilih oleh perekrut.
Bagaimanapun, rekruter hanya akan memproses CV kandidat yang paling sesuai dengan kriteria mereka. Untuk memudahkan rekruter dalam menganalisa isi CV kamu, pastikan untuk memasukkan kata kunci yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Misalnya, kamu ingin melamar posisi Digital Marketer, maka kata kunci yang bisa kamu terapkan adalah SEO, SEM, social media marketing, analisis data, dan lain sebagainya.
Cara penulisan pengalaman kerja di CV yang benar, yaitu dengan mengurutkan yang paling baru terlebih dahulu di bagian atas, lalu yang terlama ke arah bawah berupa bullet points. Jika kamu ingin berencana switch karir, pastikan pengalaman kerja yang kamu masukan ke dalam CV masih cukup bersinggungan dengan posisi yang kamu lamar, kemudian hapus keterangan yang tidak perlu.
4. Deskripsikan Kolom Kemampuan dengan Mendetail
Apa saja skill atau keterampilan utama yang kamu miliki? Untuk menerapkan cara membuat CV yang menarik, tulislah bagian ini sesuai dengan seluruh kompetensi yang ada pada dirimu sesuai posisi yang akan dilamar. Kita mengenal istilah soft skill dan hard skill untuk mengelompokkan aspek kompetensi.
Hard skill adalah keterampilan teknis yang sifatnya terukur, konkret, dan dapat dipelajari melalui pendidikan atau pelatihan tertentu. Keahlian ini juga berkaitan dengan suatu bidang pekerjaan. Misalnya:
- Design Skills: Photoshop, Illustrator, InDesign, UX/UI design, Corel Draw.
- Computer Skills: Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Outlook, Microsoft Powerpoint, Microsoft OneNote.
- Writing Skills: Email writing, content writing, copywriting, storytelling, business writing reports, presentation writing.
Sementara soft skill adalah keterampilan yang sifatnya abstrak dan berkaitan langsung dengan kepribadian seseorang sehingga dapat memengaruhi cara bekerja dan berinteraksi dengan orang lain. Misalnya:
- Communication Skills: Komunikasi lisan (verbal communication) dan tertulis (written communication), komunikasi non verbal (nonverbal communication), kemampuan presentasi (presentation skills), kemampuan bernegosiasi (negotiation skills).
- Interpersonal Skills: Kesabaran (patience), fleksibilitas (flexibility), toleransi (tolerance), empati (empathy), mentoring.
- Problem Solving Skills: Analisis (analysis), kegigihan (persistence), penalaran logis (logical reasoning), mengumpulkan gagasan (brainstorming), pengamatan (observation).
Kamu bisa menuliskannya ke dalam dua bagian yang berbeda. Pastikan untuk mengisi kolom keterampilan dengan jujur agar kamu tidak kehilangan integritas sebagai calon pekerja.
5. Kontak Referensi menjadi Nilai Tambah
Ingin lebih dilirik HRD? Kamu bisa mencantumkan kontak referensi untuk memperkuat nilai CV kamu. Mengutip Coursera, referensi adalah orang-orang di jaringan profesional atau pribadi yang dapat menjelaskan peran, tanggung jawab, serta kepribadian kamu di tempat kerja sebelumnya. Orang yang dimaksud biasanya bisa berupa atasan langsung, mentor, ataupun mantan rekan kerja dari seorang kandidat yang berada di lokasi kerja terdahulu.
Lalu, berapa banyak kontak referensi yang bisa dicantumkan ke dalam CV? Jumlah referensi ideal untuk CV kandidat yaitu antara 3 sampai 5 orang. Pastikan mereka semua adalah pihak-pihak yang memang mampu membuktikan pengalaman dan keterampilan profesional kamu. Ingat, sebelum memutuskan untuk menulis kontak mereka, ada baiknya untuk meminta izin terlebih dahulu kepada yang bersangkutan, ya!
6. Beri Informasi Terkait Prestasi
Rekruter umumnya menyukai kandidat yang aktif dan memiliki keterampilan spesial, baik itu di dalam maupun di luar ranah pekerjaan. Mencantumkan sejumlah pencapaian membanggakan yang pernah kamu raih dalam hidup akan membuat kamu terlihat menonjol dibanding pelamar lainnya yang mungkin memiliki latar belakang serupa, terutama apabila prestasi tersebut memang mampu menggambarkan minat dan passion kamu dalam sebuah bidang.
Informasi tersebut dapat berupa sertifikasi profesional, penghargaan, publikasi, ataupun proyek potensial yang terbukti memberikan dampak positif bagi keberlangsungan karir kamu. Meski demikian, penting untuk tetap mencantumkan prestasi yang relevan dan masih terkait dengan posisi yang kamu lamar.
Bagian pencapaian harus selalu ditulis secara singkat dalam bentuk bullet points untuk memudahkan rekruter dalam membacanya. Kamu bisa memainkan ragam kata kunci menarik, seperti succeeded, delivered, saved, accomplished, increased, dan lain-lain. Sementara untuk prestasi berupa penghargaan, cantumkan judul penghargaan, badan yang memberi penghargaan, dan tahun di mana kamu memenangkannya.
7. Tulis Minat atau Hobi yang Positif
Sebagai opsional, kamu bisa membuat kolom khusus untuk menguraikan minat atau hobi pribadi yang positif. Mungkin cara membuat CV yang menarik ini terlihat kurang penting, tetapi sebenarnya, membuat kolom hobi adalah kesempatan yang bagus untuk menunjukkan kepribadian kamu sekaligus memperlihatkan kegiatan produktif apa saja yang biasanya kamu lakukan di waktu senggang.
Apalagi bila kamu berhasil menguraikan hobi yang sangat unik di mata rekruter, bukan tidak mungkin topik tersebut akan terbawa selama kamu berhasil melewati interview dengan baik. Jadi, menuliskan hobi di dalam CV secara tak langsung akan membuat berkas lamaranmu terlihat lebih menarik untuk dibaca.
Demikian ketujuh cara membuat CV yang menarik agar lamaran kamu berhasil menarik minat HRD. Bagaimana dengan CV kamu saat ini? Segera lakukan perbaikan dengan mengikuti cara-cara di atas sebelum mulai melamar kembali, ya!