10 Cara Berkomunikasi yang Baik, Patut Diketahui!
Komunikasi memegang peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup setiap manusia, baik itu dalam ranah pekerjaan ataupun kehidupan pribadi. Memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik akan memengaruhi bagaimana cara kamu dalam berpikir, menyelesaikan masalah, dan membangun relasi dengan orang-orang di sekitar. Meskipun kedengarannya mudah, ternyata masih banyak orang yang belum mampu menerapkan cara berkomunikasi yang baik.
Beberapa orang bahkan sering kali dilanda kesulitan ketika harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Alhasil, hal tersebut membuat mereka kurang percaya diri saat akan mulai membuka percakapan, tetapi komunikasi yang berhasil akan menjamin kemudahan dalam menghadapi berbagai situasi. Nah, berikut 10 cara berkomunikasi yang baik untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasimu.
10 Cara Berkomunikasi yang Baik
1. Jadilah Pendengar yang Baik
Tahap pertama untuk membangun cara berkomunikasi yang baik adalah dengan mendengarkan pendapat orang lain. Mungkin hal ini terdengar sederhana, namun nyatanya tidak semua orang dibekali kemampuan yang cukup untuk bisa menjadi pendengar yang baik. Percayalah, setiap orang akan tahu apakah lawan bicara mereka benar-benar memperhatikan apa yang mereka ucapkan atau tidak.
Fokuskan seluruh perhatianmu kepada lawan bicara. Jangan berdiskusi sambil menyibukkan diri dengan kegiatan lain yang tidak perlu, itu sama saja dengan tidak menghargai keberadaan mereka. Saat pembicaraan tersebut menimbulkan jeda, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan guna menghindari kesalahan informasi. Justru mereka akan percaya dan semakin terbuka kepadamu.
2. Berpikir Sebelum Berbicara
Ini menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui. Jangan sampai apa yang kamu sampaikan berpotensi menyinggung atau melukai hati orang lain. Semua ini bisa kamu cegah dengan cara berpikir dahulu sebelum melontarkan ucapan. Aturlah jeda sebelum memulai pembicaraan, dan hindari mengatakan hal pertama yang terlintas dalam pikiran. Bila sesuatu yang ingin kamu tanyakan atau tanggapi dirasa cukup sensitif, luangkan sedikit waktu untuk memikirkan bagaimana cara mengatakannya dengan tepat. Ingat, intonasi berbicara juga memegang peranan yang begitu besar di sini.
3. Jangan Menyela Percakapan
Beberapa orang cenderung tidak sadar saat memotong ucapan lawan bicaranya. Sebisa mungkin, hindari melakukan interupsi di tengah percakapan yang tengah terjalin. Sering menyela pembicaraan hanya akan membuat mereka merasa tidak dihormati. Biarkan lawan bicaramu menyelesaikan seluruh hal yang ingin ia sampaikan terlebih dahulu. Baru setelah tercipta sedikit jeda, kamu boleh memberikan tanggapan ataupun mengajukan pertanyaan. Ini adalah sebuah krama yang harus dipahami oleh semua orang demi bisa mengimplementasikan cara berkomunikasi yang baik.
4. Hindari Meninggikan Diri Sendiri
Hal terakhir yang tidak seharusnya kamu lakukan adalah meninggikan diri sendiri saat tengah berdiskusi dengan orang lain. Ingat, perlakukan semua orang dengan setara dan jangan pernah merendahkan siapa pun. Karena setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mengeluarkan pendapatnya. Nah, salah satu cara untuk menghindari hal ini adalah dengan tidak mendominasi percakapan. Jika hal itu sampai terjadi, maka orang yang menjadi lawan bicaramu akan merasa segan untuk kembali terlibat dalam obrolan.
5. Berbicara dengan Lugas
Setiap orang umumnya akan senang apabila lawan bicara mereka mampu berbicara dengan tegas dan lugas. Mereka yang dapat bersikap jujur dan apa adanya akan sangat diapresiasi. Berbicara terus terang adalah salah satu bentuk penghargaan sekaligus cara berkomunikasi yang baik terhadap lawan bicara.
Kemudian, jangan berbicara terlalu cepat, namun jangan pula terlalu lambat. Beberapa orang mungkin sering terlampau antusias ketika hendak mengatakan sesuatu, sehingga hal tersebut membuat mereka tidak mampu mengontrol intonasi, ekspresi wajah, dan kecepatan berbicara. Belajarlah untuk mengendalikan itu semua. Bagaimanapun, lawan bicaramu perlu mencerna dengan jelas apa saja yang baru kamu katakan.
6. Perhatikan Faktor Komunikasi Non Verbal
Sebagai pengingat, komunikasi verbal merupakan jenis komunikasi yang dilakukan dalam bentuk lisan ataupun tulisan, sementara komunikasi non verbal adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan melalui bahasa tubuh atau body language, hal ini meliputi ekspresi wajah, gerakan tangan, gestur tubuh, pemberian tanda, ataupun ragam tingkah laku lainnya.
Bahkan, cara kamu berpakaian juga termasuk ke dalam salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang perlu menjadi perhatian. Dengan memerhatikan bahasa tubuh lawan bicara, kamu akan lebih peka terhadap situasi dan perasaan mereka. Faktor komunikasi non verbal masuk ke dalam jajaran cara berkomunikasi yang baik karena dinilai lebih jujur dibandingkan dengan komunikasi verbal yang menggunakan kata-kata.
7. Lakukan Kontak Mata
Penting untuk tetap berusaha menjalin kontak mata selama kamu tengah melakukan percakapan dengan orang lain. Karena dengan menatap mata mereka, itu menunjukkan bahwa kamu memiliki rasa antusiasme yang tinggi terhadap topik pembicaraan yang sedang berlangsung. Mereka pun akan merasa dihargai dan didengarkan. Jadi, belajarlah untuk fokus melakukan eye contact tanpa dikuasai rasa canggung.
Selain itu, melakukan kontak mata juga bisa membantumu untuk lebih memahami bagaimana perasaan lawan bicara. Mereka yang sedang mengutarakan suatu hal biasanya akan menampilkan beragam ekspresi wajah dan gestur tubuh untuk menekankan emosinya. Hal itulah yang benar-benar harus kamu perhatikan agar kualitas obrolan dapat terus terjaga.
8. Pertahankan Sikap Positif
Semangat positif yang terpancar dalam diri seseorang akan senantiasa mengalirkan energi yang sama pula kepada orang-orang di sekitarnya, termasuk lawan bicara. Jadi, tunjukkan selalu rasa antusiasme yang tinggi agar komunikasi yang tengah dibangun dapat berjalan dengan sempurna. Tidak ada satupun orang yang akan senang bila dihadapkan dengan lawan bicara yang tidak menunjukkan gairah positif yang sama. Bahkan ketika kamu sedang berbicara di telepon, berusahalah untuk tetap tersenyum. Karena orang lain sangat mampu membaca sikap positif yang kamu pancarkan meskipun hanya dapat menilai melalui intonasi suara saja.
9. Belajar Mengendalikan Emosi
Apakah kamu termasuk orang yang mudah tersulut emosi? Atau, justru kamu cukup sensitif dan mudah sekali menitikkan air mata? Saat tengah berada dalam perdebatan atau membahas topik pembicaraan yang serius, usahakan agar kamu bisa menekan segala emosi yang ada di dalam diri. Ini sangat penting supaya kalimat yang akan keluar dari mulutmu nantinya tidak akan menyakiti hati siapa pun. Tenangkan diri terlebih dahulu sebelum kamu memberi respon yang seharusnya. Membiarkan emosi menguasai dirimu secara berlarut hanya akan membuat kualitas obrolanmu semakin tak terkendali.
10. Miliki Rasa Empati
Cara berkomunikasi yang baik terakhir adalah Empati. Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang sedang dirasakan oleh orang lain. Untuk memiliki sikap empati, kamu perlu berusaha menempatkan diri sendiri apabila berada di posisi orang tersebut. Seseorang dengan empati yang tinggi umumnya sangat peduli terhadap orang lain. Ia juga dapat menjadi pendengar yang baik dan cenderung ingin membantu siapa saja yang tengah berada dalam kesulitan. Tidak heran bila mereka kerap dijadikan sebagai tempat curhat yang paling menyenangkan karena dianggap sebagai sandaran ternyaman. Apakah kamu salah satunya?
Itu dia kesepuluh cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Pastikan untuk mulai membenahi cara berinteraksimu ke arah yang lebih efektif.