Backpacker: Definisi, Ciri-ciri, dan Panduannya!

Backpacker: Definisi, Ciri-ciri, dan Panduannya!

Traveling atau liburan memang menjadi hobi atau bahkan kebutuhan bagi banyak orang. Pasalnya, kegiatan ini dinilai memiliki banyak manfaat mulai dari menjernihkan pikiran, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap lokasi tertentu, serta memberikan kesempatan bagi tiap orang yang menjalaninya untuk menjelajahi tempat baru dan belajar banyak budaya baru.

Sayangnya, hingga saat ini, banyak orang yang masih berpendapat bahwa traveling membutuhkan biaya yang sangat besar sehingga tidak dapat dilakukan oleh semua orang. Namun, kamu bisa kok bepergian ke luar kota hingga luar negeri dengan hemat, dengan metode backpacker.

Apa sih, backpacker itu? Yuk kita ulas secara lengkap!

Pengertian Backpacker

Keliling Dunia dengan Backpacking, photo from Pexels/Paropak Apichodilok

Backpacker adalah sebutan untuk seorang seseorang yang melakukan perjalanan liburan dengan membawa ransel atau backpack sebagai satu-satunya tempat penyimpanan mereka. Istilah ini, biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang melakukan perjalanan atau berlibur dengan anggaran terbatas dan lebih fokus pada pengalaman, petualangan, serta interaksi budaya daripada kemewahan atau kenyamanan.

Tujuan utama para backpacker adalah mengunjungi tempat-tempat menarik, menjelajahi budaya lokal, dan menghadapi tantangan baru. Para backpacker seringkali mencari penginapan yang ekonomis seperti hostel, guesthouse, atau berkemah.

Karakteristik utama dari backpacker adalah fleksibilitas dan adaptabilitas. Para backpacker mampu mengubah rencana perjalanan mereka secara spontan sesuai dengan kesempatan atau situasi yang muncul. Backpacker juga dikenal sebagai pencari pengalaman yang lebih mendalam. Mereka ingin berinteraksi dengan penduduk lokal, belajar tentang tradisi dan kebiasaan mereka, dan terlibat dalam kegiatan budaya. Mereka seringkali lebih memilih makanan lokal dan mencoba makanan jalanan, daripada makan di restoran mewah. Backpacker juga sering melibatkan diri dalam aktivitas outdoor seperti mendaki, bersepeda, atau menyelam untuk merasakan alam secara langsung.

Lalu, seberapa terkenal sih, liburan dengan gaya backpacker ini? Well, sebenarnya, backpacking telah menjadi fenomena global yang terus berkembang. Banyak orang dari berbagai latar belakang dan usia tertarik untuk menjadi backpacker karena menawarkan kesempatan untuk mengenal dunia dengan cara yang unik dan terjangkau. Bagi banyak orang, backpacking bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional, spiritual, dan intelektual yang dapat membuka wawasan, meningkatkan kemandirian, dan menciptakan kenangan seumur hidup.

Ciri-ciri Backpacker

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang umumnya dimiliki oleh backpacker saat berlibur:

Membawa Ransel

Tas untuk Backpacker, photo from Pexels/Ravindra Rawat

Sebagai ciri utama, backpacker seringkali membawa ransel atau backpack sebagai satu-satunya bagasi mereka. Ini memungkinkan para backpacker untuk bepergian dengan ringan dan lebih fleksibel.

Anggaran Terbatas

Backpacker umumnya melakukan perjalanan dengan biaya yang terbatas. Mereka berusaha untuk menghemat uang dengan mencari penginapan yang murah, menggunakan transportasi umum, dan memilih opsi makan yang lebih ekonomis.

Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Backpacker cenderung memiliki jadwal yang fleksibel dan siap untuk mengubah rencana perjalanan secara spontan. Mereka dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan situasi atau peluang baru yang muncul.

Fokus pada Pengalaman dan Petualangan

Backpacker lebih mementingkan pengalaman daripada kemewahan. Mereka mencari petualangan, menjelajahi tempat-tempat unik, dan terlibat dalam aktivitas yang memberikan pengalaman yang berbeda dan autentik.

Interaksi Budaya dan Kegiatan Lokal

Photo from Pexels/Ryutaro Tsukata

Backpacker tertarik untuk berinteraksi dengan penduduk lokal dan belajar tentang budaya, tradisi, dan kebiasaan mereka. Mereka mencoba makanan lokal, mengunjungi pasar tradisional, atau berpartisipasi dalam kegiatan budaya untuk merasakan pengalaman yang lebih mendalam.

Menghindari Tujuan yang Terlalu Komersial

Backpacker cenderung mencari tujuan yang lebih terpencil atau kurang terkenal, daripada tujuan wisata yang terlalu komersial atau penuh dengan turis. Mereka ingin menghindari keramaian dan mencari pengalaman yang lebih tenang dan alami.

Memiliki Komunitas Backpacker

Photo from Pexels/Monstera

Backpacker seringkali terhubung dengan komunitas backpacker. Mereka berbagi informasi, tips, dan pengalaman dengan sesama backpacker melalui forum online, media sosial, atau pertemuan langsung.

Mencari Pengalaman Outdoor

Backpacker seringkali tertarik pada aktivitas luar ruangan seperti mendaki, bersepeda, menyelam, atau melakukan kegiatan petualangan lainnya. Mereka mencari pengalaman yang terhubung dengan alam dan lingkungan sekitar.

Yup, itu dia beberapa ciri-ciri yang mampu menggambarkan backpacker. Namun, perlu diingat, ciri-ciri di atas hanyalah gambaran besar, ya! Tiap backpacker tentu memiliki preferensi dan gaya liburan yang berbeda.

Tips Menjadi Backpacker

Ada beberapa langkah yang bisa kamu siapkan untuk menjadi backpacker. Apa saja? Simak hingga habis, ya!

Buat Rencana Awal

Photo from Pexels/Bich Tran

Langkah awal untuk menjadi backpacker adalah membuat rencana perjalanan kamu. Mulai dari menentukan lama perjalanan, susunan anggaran yang realistis (termasuk penginapan, transportasi, makanan, dan aktivitas), serta daftar hal-hal yang perlu dipersiapkan seperti visa, vaksinasi, atau perlengkapan perjalanan.

Bawa Barang yang Tepat

Setelah melakukan perencanaan awal, kini saatnya memilih barang-barang yang kamu perlukan selama perjalanan. Sebagai langkah awal, kamu bisa memilih ransel atau backpack yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan kamu. Pastikan juga kamu hanya membawa barang-barang penting seperti pakaian yang sesuai dengan cuaca tempat tujuan, obat-obatan dan vitamin, serta alat kebersihan diri.

Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, seorang backpacker pada umumnya memiliki sifat yang fleksibel dan adaptif terhadap rencana perjalanan. Oleh karena itu, kamu perlu siap untuk merencanakan ulang perjalanan sesuai dengan situasi yang terjadi. Oh ya, pastikan juga kamu membuka diri untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru, untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan!

Bijak dalam Anggaran dan Pengeluaran

Photo from Pexels/Kindel Media

Jika kamu ingin melakukan perjalanan dengan hemat, maka kamu perlu untuk mengelola anggaran dengan bijak. Hal ini bisa dilakukan dengan memilih akomodasi yang lebih murah seperti hostel atau homestay, serta membeli makanan lokal yang lebih terjangkau.

Gunakan Transportasi Umum

Ingin liburan seperti orang lokal? Kamu bisa kok, menggunakan transportasi umum seperti bus atau kereta api! Hal ini juga bisa menghemat biaya kamu selama perjalanan, lho.

Interaksi dengan Budaya Lokal

Biasanya, para backpacker memiliki keinginan yang tinggi untuk memahami budaya lokal pada tempat yang mereka kunjungi. Makanya, usahakan untuk membuka diri supaya kamu bisa berinteraksi dengan penduduk lokal, sambil belajar tentang budaya mereka. Kamu juga bisa lho, mempelajari beberapa kalimat dasar dalam bahasa setempat, untuk membantu komunikasi kamu serta menciptakan hubungan yang lebih baik dengan penduduk lokal.

Bergabung dalam Komunitas

Saat bepergian, kamu bisa memperkaya pengalaman kamu dengan bergabung ke dalam komunitas backpacker yang ada di media sosial. Dengan bergabung ke dalam banyak komunitas, kamu tidak hanya dapat kenal banyak orang baru, namun juga mengakses informasi, saran, serta rekomendasi dari para backpacker yang telah bepergian ke tempat yang ingin kamu kunjungi sebelumnya.

Yup, itu dia pengertian, ciri-ciri, serta tips menjadi backpacker. Seru banget, ya? Jika kamu ingin menggunakan metode backpacking ketika berpergian, pastikan kamu membuat rencana perjalanan dengan baik, demi kenyamanan liburan kamu, ya! Happy backpacking!