10 Tari dari Bali yang Populer, Mulai dari Kecak hingga Pendet!
Pesona Bali emang nggak pernah ada habisnya. Kamu bisa menjelajahi beragam wisata yang disuguhkan Pulau Dewata ini. Bagi kamu yang sudah bosan pergi ke pantai atau gunung di Bali, kamu bisa mencoba alternatif lain yaitu dengan menonton pertunjukan tari dari Bali saat liburan nanti.
Kamu mungkin udah nggak asing dengan tari kecak yang disuguhkan di Pura Uluwatu, tapi tahu nggak sih kalau Bali masih memiliki segudang tari tradisional lainnya yang nggak kalah populer?
Apa saja tari dari Bali tersebut? Berikut Cove telah merangkumnya dalam list 10 tari dari Bali yang populer dan wajib kamu tonton untuk healing!
10 Tari dari Bali
1. Tari Kecak
Tari Kecak merupakan pertunjukan tari tradisional paling populer di Bali. Tari tradisional ini dikemas dalam pertunjukan drama selama kurang lebih 60 menit. Tak heran jika banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menantikannya.
Tari yang diciptakan oleh Wayan Limbak ini memiliki makna yang mendalam, yaitu bentuk kepercayaan pada kekuatan Tuhan. Hal ini dapat dilihat dari rangkaian cerita yang dibawakan selama tarian berlangsung, yaitu diawali dan ditutup dengan doa, serta pada saat Rama meminta pertolongan Dewata untuk mengalahkan Rahwana.
Sebagai salah satu jenis tari kolosal, Tari Kecak melibatkan 50 hingga 150 orang dalam pertunjukannya, loh. Gerakannya diawali dengan masuknya para penari pria yang membentuk lingkaran dan dilanjutkan dengan jalan cerita perjuangan Rama yang menyelamatkan Shinta dari sosok Rahwana.
2. Tari Panji Semirang
Selain Tari Kecak, Tari Panji Semirang adalah alternatif tari dari Bali lainnya yang bisa kamu tonton saat berlibur di Pulau Dewata. Namun biasanya, Tari Panji Semirang hanya dipertunjukkan dalam acara tertentu, seperti misalnya saat acara peringatan, keagamaan, dan sebagainya.
Tari yang diperkenalkan oleh I Nyoman Kaler pada tahun 1942 ini juga dapat mengedukasi masyarakat tentang sejarah, loh. Tepatnya, cerita tentang seorang putri bernama Galuh Candrakirana dari Kerajaan Kadiri yang menjalin cinta dengan pangeran Raden Inu Kertapati, putra dari Raja Janggala.
Untuk mencari Raden Inu pujaan hatinya, Putri Galuh terpaksa harus mengembara dan melakukan penyamaran sebagai seorang laki-laki dengan nama Raden Panji. Namun, kisah cinta keduanya tidak berjalan mulus lantaran muncul Galuh Liku yang juga mencintai Raden Inu.
Lalu bagaimana akhir dari cerita cinta Raden Inu dan Putri Galuh? Jika penasaran, kamu dapat menonton Tari Panji Semirang di beberapa Pura di Bali.
3. Tari Legong
Tari Legong adalah tari tradisional Bali yang mencerminkan keanggunan, keelokan, dan kelihaian para penari. Umumnya, tarian ini dipertunjukkan ketika upacara adat atau menyambut tamu-tamu penting.
Kata Legong berasal dari “leg” yang berarti gerak luwes dan lentur, dan “gong” yang berarti gamelan. Jadi, Legong berarti gerakan tari yang luwes dan lentur yang diiring dengan musik gamelan.
Tari Legong adalah salah satu tari tradisional tertua di Bali, loh. Tari ini pertama kali dipentaskan pada abad ke-19 di keraton-keraton yang ada di Bali. Dalam sejarahnya, Tari Legong berasal dari seorang pangeran di Sukawati yang bermimpi melihat dua gadis yang menari lemah gemulai dan diiringi dengan alunan gamelan yang indah. Dari mimpi inilah gerakan dan alunan gamelan Tari Legong tercipta.
4. Tari Pendet
Siapa yang tidak mengenal Tari Pendet? Tari tradisional dari Bali ini sangat populer di awal tahun 2000-an. Tari Pendet merupakan tari kreasi yang dikembangkan dari ritual “Pendet Dewa” yang diciptakan oleh I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng pada tahun 1950-an.
Awalnya, Tari Pendet menampilkan empat orang penari dalam satu pertunjukan. Namun, pada tahun 1961, I Wayan Beratha mengembangkan tari dari Bali ini dan menambah jumlah penari menjadi lima orang seperti yang biasa kamu lihat sekarang.
Tari Pendet dipentaskan di halaman Pura sebagai tari upacara dengan iringan gamelan gong kebyar berlaras pelog dan gamelan gong semar pehulingan berlaras slendro. Namun, seiring perkembangan zaman dan pemenuhan kebutuhan wisata bagi masyarakat, tari tradisional ini dikembangkan menjadi “balih-balih” atau tari hiburan, khususnya untuk menyambut para tamu penting.
5. Tari Margapati
Tarian selanjutnya yang dapat kamu nikmati saat liburan di Bali adalah Tari Margapati. Tari tradisional yang satu ini juga memiliki cerita dan makna yang mendalam di balik setiap gerakannya yang lincah.
Namun berbeda dengan Tari Panji Semirang yang menceritakan kisah romantis, Tari Margapati justru menceritakan tentang kisah yang menyedihkan dengan suasana yang mencekam, yaitu tentang kematian.
Suasana yang mencekam dan gerakan yang lincah dari para penari Tari Margapati ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tak heran jika di setiap pertunjukkan tari, selalu penuh dengan penonton yang antusias. Apakah kamu tertarik untuk menontonnya?
6. Tari Janger
Tari dari Bali kebanyakan memang menggambarkan suatu cerita yang menjadikannya daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Salah satunya adalah Tari Janger yang mengisahkan tentang bagaimana pergaulan anak-anak muda di Bali.
Tari yang dibawakan mulai dari 10 hingga 16 pasang penari ini tidak hanya menyuguhkan gerakan, melainkan para penari juga menyanyikan sebuah lagu dengan judul yang sama dan saling sahut-menyahut.
Tari Janger juga memiliki keunikan lain, yaitu para penari pria bergerak dengan gerakan tarian kecak. Sementara penari wanita memainkan gerakan Tari Janger. Hal ini lah yang membuat pentas tari tradisional yang satu ini cukup meriah.
7. Tari Barong
Seperti namanya, Tari Barong merupakan tari dari Bali yang dimainkan dengan memakai topeng wajah berbentuk barong yang menyeramkan.
Tari Barong dilakukan oleh dua penari pria dengan satu penari berada di depan untuk memegang topeng barong, sementara penari pria lainnya berada di belakang topeng untuk memegang bagian ekor.
Sama halnya dengan tari khas dari Bali lainnya, Tari Barong juga memiliki cerita di baliknya, yaitu tentang seseorang yang memiliki sifat baik yang diperankan oleh barong dan seseorang denga sifat buruk yang diperankan oleh penari yang menggunakan rangda.
Nah, dengan menonton Tari Barong di Bali ini kamu secara tidak langsung dapat mengambil makna tersirat tentang kebaikan dan kejahatan dalam kehidupan.
8. Tari Durga Mahisasura Mardini
Tari Durga Mahisasura Mardini adalah tari tradisional Bali yang mengisahkan tengang Durga Mahisasura Mardinii, istri Dewa Siwa, yang tertulis pada Lontar Siwagama. Tarian ini menceritakan tentang peristiwa ketika Dewa-Dewi di Surga kelelahan karena harus melawan raksasa Rakta.
Tari Durga Mahisasura Mardini dipentaskan oleh 10 penari yang terdiri dari pria dan wanita. Sebagian penari mewakili Dewa-Dewi di Surga, sedangkan sebagian lagi mewakili raksasa Rakta.
Gerakan tarian perang ini diiringi dengan musik gamelam semaradana yang merupakan bentuk dari hasil pembaruan dari gong kebyar semar pengulingan. Tentunya menjadikan tari khas Bali ini semakin meriah dan wajib untuk ditonton.
9. Tari Wirayudha
Jika kamu menikmati tari-tarian yang menceritakan kisah peperangan, Tari Wirayudha ini bisa jadi pilihan terbaik untuk kamu tonton saat berlibur ke Bali.
Tarian yang diciptakan oleh I Wayan Dibia ini melengkapi beragam tari dari Bali yang menceritakan tentang peperangan. Dalam setiap pertunjukkan, para penari dilengkapi dengan aksesoris berupa senjata tombak dan hiasan kepala atau udeng-udeng.
Tari Wirayudha dibawakan oleh dua hingga empat pasang penari yang memakai kostum dan properti khusus. Properti dan kostum ini menjadi lambang kesiapan para pemuda dalam menghadapi perang. Meskipun tidak selalu dibawakan di setiap acara penting, Tari Wirayudha ini tetap menjadi pertunjukkan wajib yang tidak boleh kamu lewatkan saat liburan di Bali.
10. Tari Baris
Tari tradisional dari Bali selanjutnya adalah Tari Baris yang awalnya menjadi tarian ritual saja. Namun kini, Tari Baris telah berkembang dan dipertunjukkan sebagai hiburan bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata. Jadi, kamu bisa banget nonton pertunjukan tari ini!
Menceritakan tentang ketangguhan ksatria Bali, Tari Baris dibawakan oleh delapan hingga 40 penari laki-laki dengan koreografi dan gerakan yang menunjukkan seperti seorang ksatria tangguh. Sementara gerakannya diiringi dengan musik tradisional gamelan.
Nah, itu tadi 10 tari dari Bali yang wajib kamu nantikan pertunjukannya saat liburan ke Bali. Setiap tarian memiliki cerita dan keunikannya masing-masing yang dapat menjadi alternatif hiburan saat kamu sedang healing, kira-kira tari mana saja yang akan kamu tonton?
Jika kamu baru akan merencanakan liburan ke Bali, jangan lupa untuk menghitung budget liburan yang akan kamu keluarkan nanti. Kalau tidak, bisa-bisa kamu akan overspending, loh!
Untuk masalah penginapan, kamu nggak perlu khawatir lagi karena Cove banyak menyediakan rekomendasi penginapan super nyaman di Bali dengan fasilitas lengkap dan harga yang terjangkau, yaitu mulai dari Rp200.000 saja per malam. Klik di bawah ini untuk informasi selengkapnya.