8 Tempat Menarik di Pecinan Glodok yang Bisa Kamu Kunjungi

Kawasan Pecinan Glodok sudah dikenal sebagai tempat yang khas masyarakat Tionghoa sejak lama. Tidak heran kalau di sini banyak berdiri bangunan-bangunan Tionghoa yang menjadi bagian dari sejarah Indonesia. Di tempat ini pula, terjadi kolaborasi banyak etnis, mulai dari Tionghoa, Sunda, Betawi, hingga Jawa yang sudah terjalin sejak lama sekali. Kalau kamu ingin mengunjungi Pecinan Glodok, ada tempat-tempat menarik yang bisa menjadi tujuan kamu. Apa saja nama tempatnya? Simak di sini ya!

Candra Naya

Di Pecinan Glodok, berdiri dengan cantik bangunan bersejarah yang sudah ada sejak abad ke-18, yaitu Candra Naya. Dengan arsitektur klasik khas Tionghoa, Candra Naya tetap berdiri meskipun di sekelilingnya menjulang tinggi berbagai gedung dan mal. Pada malam hari, lampu-lampu lampion yang digantung di atap akan menyala dan mempercantik bangunan. Dulunya, Candra Naya adalah rumah milik seorang mayor China bernama Khouw Kim An. Di sini, kamu dapat mengambil foto-foto dengan kamera ponsel tanpa dikenakan biaya.

Vihara Dharma Bhakti

Masih dengan bangunan bersejarah, di Pecinan Glodok juga terdapat vihara tertua di Jakarta, yaitu Vihara Dharma Bhakti. Vihara ini sudah berdiri sejak tahun 1650 dengan nama Kwan Im Teng, yang akhirnya diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kelenteng.

Di sini, segala ornamen berwarna merah membuat nuansa yang megah, terutama lilin-lilin raksasa. Berbagai patung dan lukisan juga menambah kemegahannya.

Gereja Santa Maria de Fatima

Masih berhubungan dengan tempat ibadah juga, rekomendasi selanjutnya yang bisa kamu kunjungi di Pecinan Glodok adalah gereja Santa Maria de Fatima. Sebuah gereja katolik yang sudah ada sejak abad ke-19 dengan arsitektur khas China melekat padanya. Dulu, gereja ini bernama Toa Se Bio. Keunikan dari gereja ini adalah bentuk atapnya berupa ian boe heng atau ekor  burung walet, serta di bagian depan kiri dan kanan terdapat shi shi atau singa batu sebagai pengawal.

Petak Enam

Beralih ke tempat untuk wisata kuliner, kamu bisa mengunjungi Petak Enam, yang berada di Gedung Chandra. Di sini, kamu akan menemukan foodcourt yang menjual berbagai makanan khas Tiongkok, Western dan Nusantara. Tempat makannya semi outdoor dan ada banyak spot foto yang menarik. Nuansa China juga melekat di area Petak Enam ini. Ada banyak ornamen khas Tionghoa seperti lampion.

Pantjoran Tea House

Selanjutnya, di Pecinan Glodok juga ada kedai teh yang sudah sangat melegenda, yaitu Pantjoran Tea House. Kedai teh sekaligus restoran ini tidak jauh dari pasar Glodok. Bagian luar bangunan masih mengikuti bentuk asli awalnya, yaitu sebuah apotek bernama Tjung Hwa. Tentu tempat ini menjadi bagian dari sejarah masyarakat Jakarta pada abad awal ke-20. Di bagian dalam bangunan, kamu akan merasakan suasana Tionghoa yang begitu kental. Ada berbagai menu yang bisa kamu pilih di sini, seperti ayam kung po, sapi lada hitam, fishmaw soup, dan aneka seafood.

Kelenteng Toa Se Bio

Kembali ke tempat ibadah, di Pecinan Glodok tentu berdiri tempat beribadah umat Tionghoa, yaitu kelenteng Toa Se Bio atau disebut juga Vihara Dharma Jaya. Nama Toa Se Bio adalah gabungan dari dua kata yaitu "toa se" yang artinya "pesan" dan "bio" yang artinya "candi". mAksudnya, candi ini merupakan lambang dari pesan perdamaian yang dibawa dari China.

Kelenteng Toa Se Bio juga merupakan salah satu tempat ibadah tertua di Jakarta, yang sudah berdiri sejak tahun 1660 Masehi. Bangunan ini menjadi saksi berbagai peristiwa penting dan bersejarah, salah satunya adalah peristiwa pembantaian etnis Tionghoa waktu zaman kolonialisme Belanda. Masyarakat etnis Tionghoa di kawasan Petak Sembilan tentu sudah tidak asing dengan tempat ibadah ini.

Gang Gloria

Kalau kamu mau berwisata kuliner dan berburu makanan khas China, Gang Gloria adalah tempat yang tepat. Tempat ini adalah salah satu pusat jajanan di kawasan Pecinan Glodok yang pernah berjaya pada masanya. Dulu, ada banyak restoran yang menjadi tempat jajan favorit masyarakat. Lokasi gang ini berada di bekas pertokoan Gloria yang sekarang menjadi Pancoran Chinatown Point. Panjangnya mencapai 120 meter. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai menu hidangan halal sampai non-halal, seperti nasi hainan, bakmi ayam, nasi campur, kwetiau sapi, sop kambing, bakmi babi, siomay babi, dan lain-lain. Beberapa tempat yang sudah sangat legendaris di antaranya ada Gado-Gado Direktur, Bakmi Amoy, Soto Betawi Afung, Kopi Es Tak Kie, dan barber shop Ko Tang.

Pancoran Chinatown Point

Terakhir, tempat wisata yang berdiri dengan megah an gemerlap di kawasan Pecinan Glodok adalah Pancoran Chinatown Point. Ini adalah tempat yang sudah terkenal untuk belanja berbagai produk impor maupun lokal secara grosir maupun eceran. Bangunannya klasik dan elegan dengan konsep mal tematik. Beberapa produk yang bisa kamu temukan di sini antara lain pakaian, jamu, barang elektronik, obat China, tempat makan, dan lain-lain.

Itulah 8 tempat menarik yang bisa kamu temukan kalau berkunjung ke kawasan Pecinan Glodok. Tidak heran kalau Pecinan Glodok menjadi kawasan wisata yang masuk ke dalam 50 besar ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) pada tahun 2022. Ada banyak bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan negara Indonesia sejak masa kolonialisme Belanda sampai saat ini. Gimana? Kamu penasaran ingin datang ke Pecinan Glodok kan?

Cove Luxely Homeliving

Kalau kamu mencari kost yang berada di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Cove Luxely Homeliving bisa menjadi opsi yang menarik. Ada banyak pilihan kamar yang mengusung desain industrial dengan dominasi warna netral. Hanya 8 menit dari Glodok, kamu bisa berjalan kaki untuk menikmati wisata kuliner di kawasan Pecinan Glodok. Fasilitas yang ditawarkan mulai dari loungem dapue lengkap, ruang makan, dan area parkir.

Harga: Mulai dari Rp2.576.000/bulan

Info selengkapanya di sini