10 Tempat Wisata Budaya di Bali yang Bikin Terpesona
Liburan di Bali adalah salah satu hal yang sangat diimpikan banyak orang. Di sini, kamu bisa menikmati pemandangan alam yang memikat, tradisi dan kebudayaan yang unik, hingga berbagai makanan dan kuliner. Bali sangat kental dengan budayanya yang unik dan tetap dilestarikan sampai sekarang. Kalau kamu datang ke Bali, kamu harus menikmati wisata budaya di sana. Mau tahu di mana saja tempat wisata budaya di Bali yang bikin terpesona? Simak rekomendasinya di bawah ini ya!
Pura Besakih
Pura Besakih menjadi salah satu tempat untuk ibadah umat Hindu Bali. Pura ini memang terkenal paling besar dan sakral. Ada banyak upacara keagamaan yang dilaksanakan di sini tiap tahun. Pura Besakih jadi salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan para wisatawan. Kamu bisa menikmati kesyahduan suasana di sini. Tempat ini menjadi pusat ibadah seluruh pura di lokasi ini.
Suasana di Pura Besakih
Pura Besakih memiliki satu pura utama dan 18 pura pendamping. Semua pura memiliki desain yang sangat unik. Seluruh ornamennya sangat khas dan sarat agama dan kebudayaan Hindu. Kamu bisa melihat ornamen-ornamen seperti taman, naga, tangga memanjang. Waktu yang paling tepat untuk datang ke Pura Besakih adalah pagi dan sore hari karena cuaca tidak terlalu panas dan suasananya sangat syahdu.
Jam Buka: 08.00-18.00 WITA
Tiket Masuk: Rp30.000 (Domestik), Rp60.000 (Mancanegara)
Pura Tanah Lot
Tempat favorit selanjutnya untuk menikmati wisata budaya di Bali adalah Pura Tanah Lot. Pura ini memiliki keunikan tersendiri karena ada di atas batu karang di tengah laut. Dua pura berdiri dengan kokoh di atas batu tersebut. Tempat itu sering dipakai untuk memuja Dewa Pujangga Laut. Wisatawan bisa datang untuk menikmati wisata budaya sekaligus pemandangan samudera Hindia yang memukau.
Suasana di Pura Tanah Lot
Paling enak datang ke Pura Tanah Lot adalah ketika air laut sedang surut. Dengan begitu, kamu bisa menaiki area pura. Namun jika air laut sedang pasang, pura hanya bisa dinikmati dari jauh. Sebagai informasi, ombak di sekitar pura sangat besar. Jadi kalau datang ke sini, harus selalu berhati-hati, apalagi kalau membawa anak-anak.
Jam Buka: 06.00-19.00 WITA
Tiket Masuk: Rp20.000
Pura Luhur Uluwatu
Wisata Budaya di Bali yang harus dikunjungi salah satunya adalah Pura Luhur Uluwatu. Pura ini sudah sangat terkenal, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Keunikan dari pura ini adalah lokasinya yang ada di atas tebing dan langsung menghadap laut. Tidak jauh dari lokasi pura, kamu bisa menikmati penampilan tari kecak khas Bali dengan latar samudera Hindia yang megah.
Suasana di Pura Luhur Uluwatu
Ketika mengunjungi Pura Luhur Uluwatu, kamu bisa melihat kemegahan pura yang latar belakangnya samudera Hindia tak terbatas. Di bawah sana, ombaknya sangat besar. Memasuki area pura, kamu harus memakai kain atau selendang. Hati-hati dan selalu jaga barang bawaan karena di area pura ada banyak monyet putih yang terkadang mengambil barang-barang bawaanmu.
Jam Buka: 07.00-19.00 WITA
Tiket Masuk: Rp30.000
Pura Tirta Empul
Selanjutnya kamu bisa mendatangi Pura Tirta Empul untuk wisata budaya. Di pura ini, ada kolam untuk melakukan pemandian suci di salah satu sudutnya. Pancuran air di sini dipercaya mengalirkan air yang dapat mensucikan. Tidak jauh dari Pura Tirta Empul, ada juga Istana Tampaksiring yang merupakan tempat beristirahat presiden Soekarno ketika mengunjungi Bali di tahun 1957-1960.
Suasana di Pura Tirta Empul
Pura Tirta Empul dikelilingi oleh keindahan alam yang memikat. Keindahan alam itu berpadu dengan arsitektur khas pura yang eksotis. Kolam air suci biasanya digunakan untuk kebutuhan religius atau mensucikan diri. Selama berada di pura ini, kamu harus menghormati dan mengikuti etika di sana.
Jam Buka: 08.00-18.00 WITA
Tiket Masuk: Rp15.000
Desa Trunyan
Memasuki Bali bagian atas, tepatnya di kawasan Kintamani, ada pedesaan yang unik dan terkenal dengan kemistisannya. Desa Trunyan, memiliki pemakaman unik tempat peristirahatan masyarakat sekitar yang sudah meninggal. Di desa ini, pemakaman tidak dilakukan dengan cara dikubur atau dikremasi, melainkan diletakkan di atas tanah, lalu dipagari oleh bambu dan anyaman tikar. Kalau kamu menyukai kebudayaan yang unik dan tidak biasa, coba datang ke Desa Trunyan ini.
Suasana di Desa Trunyan
Desa Trunyan memiliki pemandangan alam yang memukau dengan pegunungan dan danaunya. Namun tentu banyak wisatawan yang penasaran dengan tradisi di sini. Untuk sampai ke pemakaman masyarakat sekitar, kamu harus menyewa perahu dan menyeberangi danau. Hingga sampai di kawasan yang memiliki pohon besar. Di sana ada banyak tanda makam dan area yang dipenuhi tengkorak manusia. Ada juga beberapa barang-barang milik orang yang telah meninggal.
Tiket Masuk: Rp1.100.000/7 orang
Desa Penglipuran
Desa Penglipuran menjadi salah satu desa yang paling terkenal di pulau Bali. Tempat ini menjadi salah satu percontohan desa adat Bali asli. Penduduk lokal di Desa Penglipuran tetap mempertahankan tradisi mereka meskipun dikepung oleh modernisasi zaman.
Suasana di Desa Penglipuran
Desa ini memiliki suasana yang sejuk. Masyarakat yang tinggal di sana sangat ramah. Kamu bisa bercengkrama dengan mereka. Tempatnya sudah tentu bersih dan semua rumah memiliki bentuk yang sama. Kamu bisa menyewa pakaian khas Bali untuk berfoto-foto di sekitar Desa Penglipuran.
Jam Buka: 08.15-18.30 WITA
Tiket Masuk: Rp15.000
Desa Tenganan
Desa Tenganan sebenarnya masih bagian dari Desa Bali Aga yang sejak lama terkenal karena masyarakatnya yang mempertahankan nilai budaya tradisional. Adat istiadat zaman nenek moyang masih terus dilestarikan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat desa ini. Bahkan sejak tahun 1970 Desa Tenganan dijadikan salah satu lokasi wisata budaya di Bali. Kamu akan melihat masyarakat yang masih memakai kain gringsing, salah satu jenis kain tenun yang diyakini masyarakat setempat bisa melindungi dari pengaruh jahat. Ada pula ritual tahunan yang disebut makare-kare, yaitu ritual untuk menghormati Dewa Indra.
Suasana di Desa Tenganan
Desa Tenganan memiliki keunikannya sendiri. Kalau kamu datang ke sini, tidak akan menemukan penjor galungan atau kegiatan upacara ngaben. Kamu bisa menyaksikan Perang Pandan, atau saling sayat pemuda desa dengan duri-duri daun pandan sampai meninggalkan bekas luka. Luka itu lalu akan diobati oleh antiseptik tradisional. Selain itu, berbagai aktivitas masyarakat juga bisa kamu saksikan. Semua kegiatan masyarakat di sini sudah memiliki aturannya tersendiri. Jadi, kalau kamu datang ke desa Tenganan, harus menghormati aturan di sana juga.
Tiket Masuk: Rp20.000
Bali Cultural Center
Untuk bisa melihat seluruh representasi budaya Bali, kamu bisa datang ke Bali Cultural Center yang ada di kawasan Ubud. KEtika masuk, kamu akan disambut oleh tari selamat datang. Seorang pemandu akan menemani perjalanan kamu selama ada di Bali Cultural Center. Ada berbagai macam tari Bali dan cerita di balik simbol-simbolnya. Ada pula penjelasan dari berbagai upacara adat Bali. Kamu juga bisa menyaksikan wanita Bali membuat canang dan pria Bali membuat wayang. Lalu di akhir, kamu bisa menyaksikan tari Cendrawasih khas Bali.
Suasana di Bali Cultural Center
Bali Cultural Center memiliki beberapa titik lokasi. Ada sungai dengan area yang cukup luas. Ada banyak kuil dan patung-patung khas Bali dengan kolam yang berisi bunga teratai. Dari gerbang, kamu sudah akan disambut dengan ramah. Hingga menuju area dalam, kamu akan mendapat banyak penjelasan dan pertunjukkan mengenai kebudayaan Bali.
Jam Buka: 24 jam
Tiket Masuk: Rp100.000
Tirta Gangga
Tirta Gangga merupakan taman air seluas satu hektar. Di sini ada kolam renang, kolam ikan, dan kolam air mancur yang diisi puluhan ikan koi. Nama Tirta Gangga sendiri diambil dari nama Sungai Gangga, yaitu sungai suci umat Hindu. Air yang mengalir di tirta Gangga juga dipercaya sebagai air suci. Air ini dipercaya bisa menyembuhkan jika dipakai untuk mandi dan dikonsumsi. Airnya sering juga dipakai untuk berbagai upacara adat keagamaan di Bali.
Suasana di Tirta Gangga
Memasuki area Tirta Gangga, kamu akan merasakan suasana yang sejuk, tenang, dan damai. Ada menara air mancur yang tinggi. Ada banyak spot cantik untuk berfoto. Kolam di area sekitar sangat luas dengan air yang dingin dan bening.
Jam Buka: 06.00-19.00 WITA
Tiket Masuk: Rp25.000
Taman Air Sukasada
Tempat wisata budaya di Bali berikutnya ada Taman Air Sukasada. Taman air ini dikenal sebagai salah satu tempat wisata budaya sekaligus memiliki pemandangan yang super cantik. Ada pemandangan alam dan reruntuhan bangunan yang menambah daya tariknya. Dulu, taman air ini dipakai untuk pemandian para raja. Saat ini, Taman Air Sukasada dipakai untuk tempat peristirahatan para delegasi kerajaan Karangasem.
Suasana di Taman Air Sukasada
Taman Air Sukasada memiliki keindahan panorama alam Bali yang indah. Tempat ini pernah hancur karena letusan gunung Agung. Namun sekarang sudah kembali bisa dinikmati wisatawan. Tidak heran kalau ada banyak reruntuhan bangunan bekas letusan gunung. Fasilitas di taman Air Sukasada sudah sangat lengkap dan memadai, sehingga kamu tidak usah khawatir.
Jam Buka: 07.00-19.00 WITA
Tiket Masuk: Rp10.000
Demikian 10 rekomendasi tempat wisata budaya di Bali yang bisa kamu kunjungi. Berbicara soal Bali, tentu juga berbicara mengenai kebudayaannya yang khas dan tetap lestari. Bali memang memiliki pesona tersendiri, terutama dari segi kebudayaan. Pokoknya, kalau ke Bali, belum lengkap rasanya jika tidak menikmati keunikan berbagai kebudayaan dan tradisi di dalamnya.