5 Stasiun di Jakarta Barat, Paling Update 2023!

5 Stasiun di Jakarta Barat, Paling Update 2023!
KRL, photo from KAI

Berpergian menggunakan KRL Commuterline menjadi salah satu kebiasaan bagi masyarakat Jabodetabek. Fasilitas yang nyaman, stasiun yang tersebar di berbagai daerah, serta integrasi antar kendaraan umum lain menjadikan KRL salah satu moda transportasi andalan bagi banyak masyarakat.

Hingga saat ini, KRL telah memiliki jalur di daerah Bogor, Depok, Tangerang, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, hingga Jakarta Barat. Pada artikel ini, Cove akan memandu kamu untuk mengetahui 5 stasiun di Jakarta Barat. Yuk, simak lengkapnya!

Stasiun di Jakarta Barat

Stasiun Duri

Stasiun Duri, photo from Tiket Kereta Api

Stasiun Duri (DU) adalah sebuah stasiun kereta api kelas I yang berlokasi di Jalan Duri Utara, tepatnya di perbatasan antara Duri Utara dan Kali Anyar di daerah Tambora, Jakarta Barat. Stasiun ini terletak pada ketinggian +9 m di atas permukaan laut dan berfungsi sebagai pemberhentian kereta api komuter serta kereta menuju wilayah barat Jabodetabek, termasuk Jakarta Barat dan Kota Tangerang.

Stasiun ini mempunyai total lima lintasan rel kereta api. Lintasan pertama berfungsi sebagai jalur penyambung untuk KRL Blue Line menuju Angke dan Jatinegara, sementara lintasan kedua merupakan lintasan lurus menuju Tanah Abang, Bekasi, Tambun, dan Cikarang. Lintasan ketiga dan keempat menjadi tempat berhenti bagi KRL Railink Basoetta menuju Sudirman Baru dan Soekarno-Hatta, dan lintasan kelima merupakan titik akhir jalur untuk KRL Brown Line menuju Tangerang.

Struktur bangunan Stasiun Duri telah direvitalisasi pada tahun 2017–2018 dan saat ini memiliki dua tingkat dengan fasilitas lift serta eskalator, hal ini diperlukan karena stasiun ini merupakan salah satu pemberhentian utama untuk KA Bandara Soekarno-Hatta. Bangunan stasiun sebelumnya, yang merupakan peninggalan dari era Staatsspoorwegen, telah dibongkar karena terpengaruh oleh pembangunan bangunan stasiun baru.

Tempat di sekitar Stasiun Duri

  • RPTRA Krendang (450 meter)
  • Season City Mall (1.4 kilometer)
  • Pasar Jembatan Lima (2 kilometer)

Stasiun Grogol

Stasiun Grogol, photo from Liputan6

Stasiun Grogol (GRG) adalah sebuah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di daerah Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Stasiun ini, yang berada pada ketinggian +4 meter di atas permukaan laut, khusus melayani perjalanan KRL Commuter Line. Tempat ini berdekatan dengan Universitas Trisakti dan Universitas Tarumanegara. Stasiun ini juga memiliki koneksi langsung dengan Transjakarta Koridor 9 (Pinang Ranti-Grogol-Pluit) melalui Halte Stasiun Grogol.

Pada tanggal 16 Juni 2015, stasiun ini diresmikan kembali bersamaan dengan Stasiun Taman Kota dan Stasiun Tanah Tinggi, setelah sebelumnya rencananya untuk beroperasi pada tanggal 28 Mei 2015. Oh ya, Stasiun Grogol hanya melayani satu layanan kereta api, yaitu KRL Lin Tangerang, ya.

Tempat di sekitar Stasiun Grogol

  • Universitas Trisakti (950 meter)
  • Universitas Kristen Krida Wacana (1.7 kilometer)
  • Mal Taman Anggrek (2.3 kilometer)

Stasiun Pesing

Stasiun Pesing, photo from KAI

Stasiun Pesing (PSG) merupakan salah satu stasiun kereta api kelas III/kecil yang berlokasi di daerah Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Stasiun ini terletak pada ketinggian +5 meter di atas permukaan laut dan memiliki dua lintasan rel kereta api. Stasiun ini fokus melayani rute perjalanan KRL Commuter Line relasi Duri - Tangerang pergi-pulang.

Asal nama stasiun ini berasal dari Kampung Pesing yang terletak di sekitar stasiun ini. Letaknya cukup strategis karena berdekatan dengan kawasan perkantoran, termasuk kantor stasiun televisi Indosiar.

Tempat di sekitar Stasiun Pesing

  • Indosiar (1.1 kilometer)
  • Hotel Grand Tjokro (1.5 kilometer)

Stasiun Taman Kota

Stasiun Taman Kota, photo from KAI

Stasiun Taman Kota (TKO), sebelumnya dikenal sebagai Stasiun Kembangan (KN), merupakan salah satu stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Letak stasiun ini berada pada ketinggian +12 meter di atas permukaan laut dan berfokus pada pelayanan rute KRL Commuter Line. Nama stasiun ini berasal dari nama komplek perumahan di sekitar area stasiun.

Oh ya, stasiun ini dilengkapi dengan dua jalur rel kereta api, keduanya berupa jalur lurus. Stasiun Taman Kota juga tidak jauh dari Halte Taman Kota, lho. Jadi pas banget jika kamu ingin melanjutkan perjalanan menggunakan TransJakarta.

Psst..mulai 1 Agustus 2019, Stasiun Taman Kota, bersama dengan Stasiun Sudirman, Palmerah, Cikini, dan UI, secara resmi menghentikan penjualan kartu perjalanan tunggal (Tiket Harian Berjaminan/THB) untuk KRL Commuter Line. Hal ini disebabkan oleh mayoritas penumpang KRL Commuter Line yang telah terbiasa menggunakan kartu multi trip dan uang elektronik. Pendekatan ini membantu mengurangi antrean panjang saat pembelian tiket KRL. Meskipun begitu, para pengguna tetap dapat menggunakan THB saat melakukan tap-in atau tap-out di stasiun ini.

Tempat di sekitar Stasiun Taman Kota

  • Halte Taman Kota (500 meter)
  • Pasar Taman Kota (650 meter)
  • SAMSAT Daan Mogot (2 kilometer)

Stasiun Rawa Buaya

Stasiun Rawa Buaya, photo from Wikipedia

Terakhir, merupakan Stasiun Rawa Buaya. Stasiun ini terletak di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Meskipun disebut Stasiun Rawa Buaya, stasiun ini sebenarnya tidak berada di Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Lokasinya terletak di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Banyak penduduk sekitar stasiun ini memiliki kebiasaan mengadakan terapi di rel-rel stasiun dengan keyakinan bahwa tindakan ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti gangguan jantung dan paru-paru basah. Namun, tindakan tersebut sebenarnya hanya mengganggu operasi kereta api. Stasiun ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan memiliki tiga jalur kereta api. Stasiun ini juga berdekatan dengan halte busway Rawa Buaya.

Pada awalnya, stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai jalur lurus. Setelah proyek jalur ganda pada tanggal 8 Juni 201 selesai, Stasiun Rawa Buaya kini memiliki tiga jalur. Jalur 1 berfungsi sebagai jalur lurus menuju arah Bojong Indah, jalur 2 digunakan sebagai tempat parkir kereta, sementara jalur 3 adalah jalur lurus menuju arah Kalideres.

Tempat di sekitar Stasiun Rawa Buaya

  • Institut Teknologi PLN (1.2 kilometer)
  • Sport Club Semanan (900 kilometer)

Cara Beli Tiket KRL & Jam Buka

Jam operasional KRL yang panjang menjadi salah satu alasan moda transportasi ini menjadi andalan banyak orang. Hingga Agustus 2023, KRL melayani mulai dari pukul 04.00 pagi dan berakhir hingga 00.00 tengah malam, lho.

Untuk membeli tiket KRL, ada beberapa cara yang bisa kamu coba yaitu dengan membeli tiket fisik di stasiun atau dengan kartu pembayaran elektronik. Berikut detailnya:

  1. Tiket Fisik di Stasiun:
  • Pergi ke stasiun kereta api yang melayani layanan KRL.
  • Cari mesin penjualan tiket otomatis atau loket penjualan tiket.
  • Pilih stasiun tujuan kamu.
  • Bayar tiket menggunakan uang tunai atau kartu pembayaran elektronik (jika tersedia).
  1. Kartu Pembayaran Elektronik:
  • Gunakan kartu pembayaran elektronik seperti Kartu Multi Trip (KMT), Kartu E-Money, Brizzi, atau kartu sejenis yang telah diisi saldo.
  • Tempelkan kartu pada mesin pembaca saat masuk dan keluar stasiun.