10 Pertanyaan Interview Kerja dan Jawabannya
Sudah membuat portofolio yang baik serta melamar pekerjaan online, lalu dapat panggilan interview? Selamat, ya! Supaya kamu bisa hadapi interview pekerjaan dengan mudah, yuk simak beberapa pertanyaan interview kerja yang seringkali ditanyakan oleh Tim HR ataupun user!
Daftar Pertanyaan Interview Kerja
Interview kerja adalah tahap penting dalam proses seleksi perusahaan yang dapat menentukan apakah kamu akan diterima atau tidak dalam suatu pekerjaan. Selama interview, pewawancara akan mengajukan berbagai pertanyaan untuk menggali lebih dalam tentang diri kamu, pengalaman kerja, dan kemampuan kamu. Oleh karena itu, persiapkan diri kamu dengan baik dengan menjawab sepuluh pertanyaan interview kerja umum berikut ini, beserta tips menjawabnya!
Ceritakan Tentang Diri Kamu
Pertanyaan ini seringkali menjadi pertanyaan pembuka dalam suatu interview. Meskipun kamu sudah menyertakan profil kamu di CV atau portofolio, tentunya pewawancara ingin mengenal diri kamu lebih jauh lagi serta untuk mengevaluasi kemampuan berkomunikasi. Yup, meskipun terdengar sederhana, pertanyaan ini juga membantu pewawancara mengevaluasi kemampuan komunikasi kamu, lho. Dalam menjawab pertanyaan ini, pewawancara bisa mengetahui bagaimana kamu mengorganisasi dan menyampaikan informasi tentang diri kamu dalam memberikan gambaran tentang kemampuan berbicara dan kemampuan berkomunikasi kamu secara umum.
Tips menjawab pertanyaan ini:
- Awali jawaban kamu dengan ringkasan singkat tentang latar belakang profesional. Sebutkan nama, pendidikan, dan pengalaman kerja kamu secara singkat.
- Tekankan pengalaman dan kualifikasi kamu yang paling relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
- Buat narasi kamu positif dan terstruktur. Kamu dapat mengikuti pola kronologis atau berbasis keterampilan, serta pastikan untuk memiliki alur yang baik dalam menjelaskan pengalaman kamu.
- Hindari berbicara tentang detail pribadi atau kehidupan pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Apa Motivasi Kamu Melamar Pekerjaan Ini?
Pertanyaan kedua yang seringkali ditanyakan pewawancara dalam interview adalah apa motivasi kamu melamar pekerjaan yang kamu lamar, atau mengapa kamu melamar di perusahaan yang kamu tuju. Well, meskipun terdengar klise, sebenarnya. pertanyaan ini membantu mereka memahami motivasi dan minat kamu terhadap pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar. Jawaban kamu akan memberikan wawasan tentang sejauh mana kamu cocok dengan perusahaan, peran pekerjaan, dan budaya kerja yang ada.
Tips menjawab pertanyaan ini:
- Selalu lakukan penelitian mendalam tentang perusahaan sebelum wawancara. Ketahui misi, visi, nilai-nilai, produk, dan layanan mereka.
- Jelaskan bagaimana pengalaman dan kualifikasi kamu cocok dengan pekerjaan dan mengapa pekerjaan tersebut sesuai dengan jalur karir kamu.
- Ekspresikan minat kamu terhadap perusahaan tersebut. Kamu dapat menyebutkan proyek atau inisiatif tertentu yang dilakukan perusahaan tempat kamu melamar yang kamu kagumi.
- Hindari menyebutkan gaji atau manfaat lain sebagai motivasi utama kamu. Fokuskan jawaban kamu pada aspirasi karir, pengembangan diri, dan kontribusi yang ingin kamu berikan.
Kenapa Kamu Memutuskan Resign dari Kantor Sebelumnya?
Biasanya, HR atau user ingin tau apa sih, yang menjadi alasan kamu resign dari pekerjaan sebelumnya. Pertanyaan ini muncul untuk memahami alasan kamu meninggalkan pekerjaan sebelumnya, bermanfaat untuk memberikan wawasan tentang kecocokan kamu dengan lingkungan dan tugas kerja yang kamu hadapi sebelumnya. Oh ya, cara kamu menjawab pertanyaan ini juga dapat mencerminkan tingkat kejujuran, profesionalisme, dan kemampuan komunikasi kamu, lho.
Tips menjawab pertanyaan ini:
- Jujurlah dalam menjawab pertanyaan ini. Jangan menciptakan alasan palsu atau mengelak dari kenyataan.
- Jelaskan alasan kamu untuk resign dengan cara yang positif. Misalnya, kamu bisa menyebutkan bahwa kamu mencari peluang pengembangan yang lebih besar, tantangan baru, atau lingkungan kerja yang lebih sesuai dengan nilai-nilai kamu.
- Meskipun kamu mungkin memiliki alasan yang kuat untuk meninggalkan pekerjaan sebelumnya, hindari berbicara negatif tentang mantan atasan atau perusahaan. Jangan menyalahkan atau mengkritik mereka.
- Jika ada konflik atau tantangan yang mendorong kamu untuk resign, sebutkan bagaimana kamu telah belajar dari pengalaman tersebut dan bagaimana itu telah membantu kamu tumbuh sebagai profesional.
Apa Kekuatan dan Kelemahan Kamu?
Semua pewawancara pasti ingin tau apa saja kekuatan dan kelemahan kamu dalam dunia kerja. Hal ini ditanyakan untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang karakter, kemampuan, dan kejujuran kamu sebagai calon karyawan. Alasan lainnya pertanyaan ini ditanyakan oleh HR adalah untuk menilai apakah kekuatan kamu sesuai dengan tugas-tugas yang akan kamu tangani di posisi yang kamu lamar, serta mengidentifikasi kelemahan yang mungkin perlu diperbaiki atau dikembangkan oleh kandidat.
Tips menjawab pertanyaan ini:
- Sorot kekuatan-kekuatan yang paling relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Misalnya, jika kamu melamar pekerjaan di bidang keuangan, sorot kemampuan analitis atau keahlian dalam mengelola anggaran.
- Setelah menyebutkan kekuatan kamu, berikan contoh konkret atau pengalaman yang mendukung klaim kamu. Contoh ini membantu meyakinkan pewawancara tentang kemampuan kamu.
- Hindari menyebutkan kelemahan yang akan menjadi masalah serius dalam pekerjaan yang kamu lamar. Pilih kelemahan yang tidak berdampak besar.
- Setelah menyebutkan kelemahan, tunjukkan bahwa kamu sedang berusaha untuk memperbaiki atau mengatasi kelemahan tersebut. Ini mencerminkan dedikasi dan kemauan kamu untuk berkembang.
Sebutkan Prestasi Terbesar Kamu di Pekerjaan Sebelumnya
Tentunya, HR atau user ingin tau apa sih, pencapaian yang sudah kamu dapatkan saat bekerja di kantor sebelumnya? Pertanyaan ini membantu pewawancara mengevaluasi sejauh mana kamu mampu mencapai hasil yang signifikan dalam pekerjaan sebelumnya. Pertanyaan ini juga memberikan wawasan tentang kemampuan dan kinerja kamu sebagai calon karyawan.
Tips menjawab pertanyaan ini:
- Pilih prestasi yang signifikan dan relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Pilih pencapaian yang menonjol dan memberikan dampak positif pada perusahaan atau tim kamu.
- Ketika menjawab pertanyaan ini, gunakan format STAR (Situation, Task, Action, Result). Deskripsikan situasi atau masalah yang kamu hadapi, tugas yang kamu miliki, langkah-langkah yang kamu ambil, dan hasil yang kamu capai.
- Jika mungkin, kuantifikasi prestasi kamu dengan angka atau persentase. Misalnya, "Saya berhasil meningkatkan penjualan produk X sebesar 30% dalam 6 bulan pertama."
- Meskipun kamu perlu menyoroti prestasi kamu, hindari kesombongan berlebihan atau terkesan angkuh. Jelaskan prestasi kamu secara tegas tetapi dengan rendah hati.
Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?
Pertanyaan yang ditunggu-tunggu, nih. Hihi. Saat akan bekerja di kantor baru, biasanya pewawancara akan menanyakan berapa sih, ekspektasi gaji yang akan kamu terima. Pertanyaan ini tentunya hadir karena HR ingin memastikan bahwa harapan gaji kamu sejalan dengan anggaran perusahaan dan norma industri, juga menghidari mempekerjakan kandidat yang berharap gaji yang tidak sesuai dengan anggaran perusahaan. Pertanyaan ini juga dapat membantu menghindari pemborosan waktu dan sumber daya, karena jika harapan gaji kamu jauh di luar anggaran perusahaan, itu bisa menjadi masalah dalam tahap akhir rekrutmen.
Tips menjawab pertanyaan ini:
- Sebelum wawancara, lakukan riset tentang kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar di perusahaan sejenis di wilayah kamu.
- Jika mungkin, hindari memberikan angka gaji langsung. Sebagai gantinya, katakan bahwa kamu ingin lebih memahami peran dan tanggung jawab pekerjaan sebelum memberikan angka.
- Jika kamu diminta memberikan angka, berikan kisaran gaji yang fleksibel. Contohnya, "Saya mencari kisaran gaji antara X hingga Y, tetapi saya lebih fokus pada kesempatan untuk berkontribusi dan tumbuh dalam peran ini."
- Soroti pengalaman dan keterampilan yang kamu miliki. Kedua hal ini dapat mendukung permintaan gaji kamu. Tunjukkan mengapa kamu pantas mendapatkan bayaran yang sesuai.
- Jika pewawancara menyodorkan angka gaji yang lebih rendah dari harapan kamu, tunjukkan bahwa kamu terbuka untuk negosiasi, tetapi tetapkan batasan yang realistis.
Apa Rencanamu 3 Hingga 5 Tahun ke Depan?
Setelah berbincang mengenai pekerjaan, biasanya HR akan menanyakan apa target atau rencana kamu untuk 3 hingga 5 tahun ke depan. Pertanyaan ini membantu HR untuk mengukur sejauh mana kamu berkomitmen terhadap pekerjaan dan perusahaan. Mereka ingin tahu apakah kamu memiliki rencana jangka panjang untuk tetap di perusahaan atau hanya melihat pekerjaan ini sebagai tempat sementara. Selain itu, pewawancara ingin memahami apakah kamu memiliki ambisi dan tekad untuk tumbuh dalam peran kamu, yang mencakup apakah kamu berencana untuk meningkatkan keterampilan atau mengejar promosi.
Tips menjawab pertanyaan ini:
- Jelaskan tujuan jangka panjang kamu dalam konteks karir kamu. Apa yang ingin kamu capai dalam 3 hingga 5 tahun ke depan? Sebutkan apakah kamu ingin mencapai posisi manajerial, mendapatkan sertifikasi tertentu, atau mengembangkan keahlian tertentu.
- Hubungkan rencana kamu dengan perusahaan yang kamu lamar. Jelaskan bagaimana rencana kamu akan mendukung tujuan dan visi perusahaan. Ini menunjukkan bahwa kamu telah melakukan penelitian tentang perusahaan tersebut.
- Tekankan komitmen kamu terhadap pertumbuhan pribadi dan profesional. Jelaskan bahwa kamu berencana untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan kamu untuk memberikan nilai tambah kepada perusahaan.
- Jangan memberikan jawaban yang terlalu ambisius atau tidak realistis. Hindari menyebutkan bahwa kamu ingin mengejar posisi eksekutif dalam waktu yang sangat singkat jika itu tidak masuk akal dalam konteks perusahaan dan industri tertentu.
Apa Pendekatan Kamu dalam Bekerja dalam Tim?
Menjelaskan pendekatan kamu dalam bekerja dalam tim adalah salah satu pertanyaan umum dalam wawancara kerja.
Tips menjawab pertanyaan ini:
- Tekankan pentingnya kolaborasi dalam tim. Jelaskan bahwa kamu menganggap kerja tim sebagai sarana untuk mencapai tujuan bersama.
- Bicarakan bagaimana kamu memprioritaskan komunikasi yang efektif dalam tim. Ceritakan pengalaman konkret tentang bagaimana kamu berkontribusi dalam memastikan semua anggota tim tetap terinformasi.
- Jelaskan peran dan tanggung jawab kamu dalam tim sebelumnya. Ceritakan pencapaian kamu dalam posisi tersebut dan bagaimana hal itu mempengaruhi kesuksesan tim.
- Jelaskan bagaimana kamu berkontribusi dalam memecahkan masalah atau menghadapi konflik dalam tim. Jelaskan bahwa kamu fokus pada solusi dan mencari cara untuk mengatasi hambatan.
Bagaimana Kamu Menghadapi Tekanan dan Deadline?
Tips menjawab pertanyaan ini:
- Jelaskan contoh situasi di mana kamu menghadapi tekanan dan tenggat waktu yang ketat. Pilih contoh yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
- Tekankan keterampilan kamu dalam mengelola tekanan, seperti kemampuan prioritas, perencanaan, dan manajemen waktu.
- Jelaskan bagaimana kamu membuat jadwal atau rencana kerja yang efektif untuk memastikan proyek selesai tepat waktu.
- Bicarakan tentang bagaimana kamu tetap tenang dan berfokus saat menghadapi tekanan. Tunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan untuk mengatasi stres dan bekerja dengan produktif.
- Jika mungkin, bagikan hasil positif dari situasi tekanan dan tenggat waktu, seperti prestasi yang mengesankan atau tanggapan positif dari atasan atau klien.
Apakah Ada Pertanyaan untuk HR?
Pertanyaan ini adalah kesempatan bagi kamu untuk menunjukkan minat kamu terhadap perusahaan dan posisi yang kamu lamar, serta untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang potensi perusahaan itu sendiri.
Tips menjawab pertanyaan ini:
- Sebaiknya kamu sudah menyiapkan beberapa pertanyaan sebelum wawancara. Ini menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset tentang perusahaan dan pekerjaan tersebut.
- Ajukan pertanyaan yang menunjukkan minat kamu terhadap perusahaan, misalnya, "Bagaimana budaya perusahaan di sini?" atau "Apa yang membuat perusahaan ini berbeda dari pesaingnya?"
- Ajukan pertanyaan yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. kamu bisa bertanya tentang tanggung jawab yang akan kamu emban, proyek-proyek terbaru yang akan kamu kerjakan, atau bagaimana kinerja kamu akan dinilai.
- Tanyakan tentang tim yang akan kamu bergabung dan bagaimana mereka berkolaborasi. kamu juga dapat bertanya tentang nilai-nilai dan budaya perusahaan.
- Setelah kamu mengajukan pertanyaan, dengarkan dengan cermat jawaban pewawancara. Ini bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut dan menyesuaikan pertanyaan kamu berdasarkan informasi yang mereka berikan.