Survei Cove: Gen Z dan Milenial di Jabodetabek Tetap Optimis Bisa Miliki Rumah dalam 10 Tahun ke Depan
Jakarta, 17 Oktober 2025 – Melambungnya harga rumah di pusat kota telah mendorong Gen Z dan Milenial untuk memilih hunian sewa seperti kontrakan, apartemen, maupun kost atau co-living. Di tengah dinamika pasar properti saat ini, survei yang dilakukan oleh Cove sebagai penyedia hunian co-living modern berbasis komunitas kepada Gen Z dan Milenial yang menyewa hunian di Jabodetabek justru menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen percaya bahwa mereka dapat membeli rumah dalam 10 tahun ke depan. Di balik optimisme tersebut, survei ini menemukan sejumlah kekhawatiran yang hadir terkait kepemilikan rumah seperti harga properti, kecukupan bujet, serta peran rumah dalam rencana membangun keluarga.
Rumah tetap menjadi format hunian impian Gen Z dan Milenial
Daya tarik Jakarta sebagai pusat ekonomi telah membawa banyak orang untuk datang dan mengejar peruntungan karir. Namun, dengan tingginya harga properti di Jakarta, Gen Z dan Milenial yang tengah mendominasi tenaga kerja di berbagai sektor akhirnya beralih ke hunian sewa di wilayah Jabodetabek untuk mendukung keseharian mereka. Dua alasan utama yang mendukung latar belakang mereka untuk memilih hunian sewa saat ini adalah jarak ke tempat kerja (40 persen) dan faktor keterjangkauan harga (38 persen).
“Saat ini Gen Z dan Milenial berada pada fase di mana mereka tengah membangun karier profesional dan stabilitas ekonomi. Namun, kebutuhan akan hunian yang strategis berbenturan dengan harga properti yang tinggi telah mendorong mereka untuk beralih ke hunian sewa. Keputusan ini membantu mereka untuk membuat mobilisasi lebih efisien secara biaya, waktu, maupun energi, meski belum mampu membeli rumah. Co-living yang Cove tawarkan menjadi salah satu alternatif hunian sewa yang sesuai dengan kebutuhan ini, dan tercerminkan dengan bagaimana 95 persen dari penghuni kami merupakan Gen Z dan Milenial,” ungkap Dian Paskalis, Country Director of Growth and VP of Online Marketing, Cove.
Meski masih sulit dijangkau, rumah tetap menjadi tujuan akhir bagi Gen Z dan Milenial. Untuk saat ini, hanya 56 persen dari mereka yang merasa bahwa memiliki rumah sebagai hal yang sangat penting. Namun ketika berbicara tentang rencana jangka panjang, 83 persen responden merasa bahwa memiliki rumah akan menjadi hal yang sangat penting dalam masa depan. Hal ini menggarisbawahi bahwa rumah tetap menjadi format hunian impian mereka, meskipun belum menjadi prioritas pada saat ini.
Rencana berkeluarga menjadi urgensi dalam kepemilikan rumah
Selain stabilitas ekonomi, rencana berkeluarga ternyata memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan Gen Z dan Milenial dalam membeli rumah. Hampir 50 persen dari responden menyatakan bahwa keputusan untuk berkeluarga, baik menikah serta memiliki keturunan, akan menjadi faktor yang membuat mereka lebih yakin untuk segera membeli rumah.
Keterkaitan rencana berkeluarga dan kepemilikan rumah bagi anak muda juga turut disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Balai Kota Jakarta pada September lalu, beliau menyampaikan bahwa banyak anak muda di Jakarta yang menunda pernikahan karena persoalan perumahan. Survei ini juga menunjukkan persepsi yang sama, di mana mayoritas (44 persen) dari Gen Z dan Milenial merasa belum berani berkeluarga jika mereka belum memiliki rumah pribadi.
Optimisme dalam kepemilikan rumah hadir bersama sensitivitas pada harga
Hangatnya pembicaraan soal tantangan Gen Z dan Milenial dalam membeli rumah ternyata tidak mematahkan optimisme mereka. Faktanya, mayoritas merasa percaya diri bahwa mereka dapat membeli rumah dalam 10 tahun ke depan, menggambarkan bahwa kedua generasi ini yakin bahwa kondisi pasar perumahan dan ekonomi akan beranjak pulih. Namun, optimisme ini turut hadir bersama sejumlah kekhawatiran terkait harga rumah maupun bujet yang sekiranya perlu dikeluarkan.
Gen Z dan Milenial melihat beberapa tantangan utama dalam membeli rumah, yaitu harga rumah yang tinggi (68 persen), gaji yang tidak mencukupi (47 persen), serta KPR maupun biaya DP yang masih terasa berat (43 persen). Sejalan dengan kekhawatiran tersebut, harga properti juga menjadi pertimbangan utama mereka dalam mencari hunian. Saat ini, mayoritas menyatakan bahwa bujet yang bisa mereka keluarkan setiap bulannya untuk keperluan sewa atau cicilan pembelian hunian adalah sebesar Rp1,5-3 juta per bulan.
“Meski Gen Z dan Milenial cukup sensitif terhadap harga rumah, survei kami juga menemukan bahwa mereka lebih enggan merelakan desain, waktu commuting, maupun lokasi demi harga rumah yang lebih terjangkau. Bagi generasi muda, rumah idaman bukan hanya soal harga, namun bagaimana membuat ruang tersebut tetap memenuhi preferensi hunian mereka. Co-living dari Cove hadir untuk mengakomodir kebutuhan tersebut dalam fleksibilitas sewa yang tinggi, menyediakan ruang tinggal yang fungsional, estetik, dan sesuai dengan gaya hidup metropolis mereka selagi menabung untuk rumah impian.” tutup Dian.

Metodologi
Survei ini dilaksanakan pada Oktober 2025 dengan melibatkan 100 responden yang dipilih berdasarkan sejumlah kriteria spesifik. Responden berusia 21 hingga 35 tahun yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Seluruh responden saat ini sedang tinggal di hunian sewa (kontrakan atau kost) dan berasal dari berbagai latar belakang status ekonomi serta status pekerjaan, termasuk karyawan, mahasiswa, pemilik bisnis, atau pencari kerja.
Tentang Cove
Cove adalah penyedia hunian co-living modern berbasis komunitas di Asia Pasifik. Dirancang untuk gaya hidup yang fleksibel, portofolio Cove mencakup properti siap huni dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis yang dapat disewa secara bulanan maupun harian. Sebagai pemain co-living utama di Indonesia, Cove kini telah hadir di lebih dari 200 lokasi dan menjadi pilihan bagi lebih dari 30.000 penghuni serta turis/wisatawan setiap bulannya.
Didirikan pada 2018 di Singapura, Cove mulai beroperasi di Indonesia sejak 2020 dan kini memiliki jaringan properti yang mencakup area Jabodetabek, Bandung, Bali, dan Surabaya. Selain Singapura dan Indonesia, Cove telah memperluas operasinya ke Jepang dan Korea Selatan sebagai bentuk dari ekspansi di Asia Pasifik.
Dapatkan informasi terbaru dari Cove melalui Cove.id/press, Instagram @cove_id, dan TikTok @cove_id. Aplikasi Cove dapat diunduh di App Store dan Google Play.