Menyulap Hunian Menjadi Potongan Karya Seni: Rekam Jejak Desain Interior Cove di Hari Seni Sedunia

Menyulap Hunian Menjadi Potongan Karya Seni: Rekam Jejak Desain Interior Cove di Hari Seni Sedunia
Dari playbook desain ke penghargaan internasionalmengenali seni dalam desain interior yang menjadi ‘KTP’ Cove di industri co-living Tanah Air

Jakarta, 15 April 2025 – Pada tahun 2012, Majelis Umum Asosiasi Seni Internasional pertama kali mendeklarasikan Hari Seni Sedunia di tanggal 15 April, bertepatan dengan ulang tahun Leonardo Da Vinci yang menjadi ikon penting dalam dunia seni. Selang 7 tahun, UNESCO mengesahkan peringatan ini sebagai hari internasional yang menggarisbawahi peran seni dalam menjembatani kebebasan berekspresi dan dialog sosial, baik dari para seniman maupun anggota masyarakat lainnya. Sebagai medium berekspresi, seni hadir dalam berbagai bentuk: lukisan, lantunan lagu, pentas, hingga desain interior.

Industri properti sudah umum dikenal sebagai ladang bisnis yang bergengsi, namun percakapan seputar desain interior di Indonesia tidak tergaungkan selantang investasi maupun besarnya suatu bangunan. Cove, perusahaan teknologi properti (Proptech) yang mengusung konsep “flexible co-living”, menyadari bahwa seni dalam desain interior tidak hanya menjadi pemanis properti namun juga cara mengembangkan bisnis di Indonesia. Hal ini selaras dengan bagaimana desain interior menjadi salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang dipromosikan Kemenparekraf. Pada Hari Seni Sedunia kali ini, Cove akan berbagi bagaimana caranya menyulap hunian menjadi lebih nyaman, produktif, dan berkarakter, dengan memanfaatkan kekuatan seni desain interior.

Estetika “Bauhaus”–Gaya desain interior yang menjadi inspirasi DNA Cove

Bauhaus” merupakan sebuah sekolah seni di Jerman yang berdiri pasca Perang Dunia I, membawa pergerakan revolusioner yang menggabungkan seni pahat, seni lukis, dan arsitektur menjadi satu bentuk ekspresi kreatif. Meski pergerakan ini sudah berakhir hampir satu abad lalu, gaya desain interior Bauhaus meninggalkan dampak yang kuat hingga saat ini dengan sejumlah karakteristik seperti kesederhanaan, fungsionalitas, bentuk geometris, dan palet warna kromatik. 

Gaya desain interior ala Cove yang ikonik di The Isvara by Cove, Bali. Peraih penghargaan Singapore Good Design 2023.

Dalam desain interiornya, Cove terinspirasi dari gaya Bauhaus, di mana bentuk-bentuk lingkaran, oval, half moon, serta penggunaan kombinasi warna yang mendominasi playbook desain milik tim design dan transformation Cove untuk menghias berbagai properti. Sejak didirikan pada 2018 di Singapura, konsep desain interior yang diusung Cove terus berevolusi, menjadi karakter desain unik yang sekarang sudah menghiasi properti di lebih dari 150 lokasi di Indonesia.

Revy Andriza, Head of Design and Transformation, Cove, percaya bahwa gaya desain interior Cove yang dinamis dan penuh warna akan terus menjadi tren yang tidak lekang oleh waktu. “Generasi millennial dan Z sangat menghargai modernitas dan keeksentrikan dalam visual, menjadikan gaya desain interior yang digunakan Cove selaras dengan generasi tersebut yang tengah beranjak ke fase mencari hunian mereka masing-masing. Hal ini terbukti dengan bagaimana 1 dari 4 penghuni kami memutuskan untuk tinggal di Cove karena desain interior properti,” ungkap Revy.

Kesederhanaan dalam warna justru memaksimalkan estetika hunian

Selain bentuk-bentuk geometris, warna juga menjadi permainan utama untuk desain interior yang menawan. Dalam pengerjaan transformasi properti, Cove umumnya menggunakan maksimal kombinasi 4-5 warna untuk menghiasi tembok-tembok dalam bentuk wall accent dan pilihan artwork orisinal Cove. Namun ketika bertanya soal warna apa yang biasa digunakan Cove, tidak ada jawaban yang pakem untuk pertanyaan tersebut. 

Perpaduan pilihan warna wall accent dan artwork orisinal Cove di Cove Hillcrest, Karawaci. Peraih penghargaan Singapore Good Design 2023.

Sejatinya, paduan warna yang dipilih besar dipengaruhi oleh target segmen penghuni, lokasi, serta kondisi bagunan sebelum melalui proses transformasi oleh tim Cove. Jika bangunan berlokasi di daerah pantai seperti Bali, warna ala natural tropical seperti terracota atau penggunaan warna serta tekstur alami dari rotan dan bambu menjadi tepat. Untuk properti yang menargetkan segmen konsumen mahasiswa, penggunaan paduan warna berani secara lebih dominan seperti pink, biru, dan oranye dapat menambah suasana “youthful” dan “playful” di properti tersebut. Namun, jika bangunan sudah didominasi oleh warna tertentu, pilihan warna-warna yang digunakan dapat dihasilkan dengan memainkan shade, tint, dan tone dari warna dasar properti tersebut agar palet warna yang dihasilkan tetap senada.

Meneruskan keselarasan: turunan gaya desain ke furnitur dan pernik interior

Selesai dengan urusan cat-mengecat, Cove melanjutkan harmonisasi dari wall accent dan warna cat dengan pemilihan furnitur serta pernak-pernik hunian. Ketika menyewa kamar di Cove, penghuni mendapatkan akses ke hiasan-hiasan di penjuru properti dengan fokus utama pada bantal cushion, runner kasur, hiasan lampu neon, hingga tanaman dekorasi dan frame kecil. Semua pernik ini akan disesuaikan dengan warna maupun material yang dominan digunakan dalam properti tersebut. 

Pengunaan lampu neon untuk mendekorasi tembok dalam bentuk quote di Cove Uma Terra, Cipete.

Penggunaan lampu neon menjadi salah satu cara yang efektif untuk membuat desain-desain line art simpel menjadi hiasan tembok yang hidup dan penuh karakter. Cove menerapkan penggunaan lampu neon di sejumlah properti, seperti di Cove Hillcrest, Karawaci serta Cove Uma Terra, Cipete, menghadirkan quote maupun gambar line art yang dapat mengelevasi tembok kosong. 

Terkait furnitur, Cove di Indonesia memiliki preferensi besar untuk menggunakan furnitur tanpa sudut tajam atau “round-shaped furnitures”, terutama dengan fungsionalitas yang mengedepankan keamanan. Warna netral, umumnya putih atau kayu terang, menjadi pilihan utama tim design dan transformation Cove. 

Bermula dari imaji seni, menjelma menjadi identitas perusahaan

Seni via desain interior merupakan hal yang amat lekat dengan Cove. Berbeda dengan operator co-living lainnya, Cove memiliki komitmen mendalam terhadap desain interior yang diwujudkan melalui investasi yang dikeluarkan perusahaan di tahap transformasi properti milik landlord. Upaya ini mengizinkan corak khas Cove untuk tetap hadir di penjuru propertinya. Lewat konsistensi dalam penggunaan gaya desain yang seragam di seluruh properti, Cove telah membangun identitas visual yang kuat, begitu khas sehingga dapat dikenali audiens hanya dengan melihat foto maupun video properti yang seliweran di media sosial.

Melalui perhatian khusus Cove terhadap desain interior, dua properti Cove menjadi penerima penghargaan internasional bergengsi Singapore Good Design 2023, yaitu Cove Hillcrest untuk kategori Best in Hospitality Design - Hotel Communal Spaces dan The Isvara by Cove untuk kategori Best in Hospitality Design - Hotel Rooms. Upaya yang awalnya lahir dari semangat menghadirkan ruang-ruang co-living yang penuh estetika bagi para penghuni, ternyata kini menjadi ‘tanda pengenal’ Cove di antara pemain industri lainnya. 

“Bagi mereka yang bergelut di bidang properti, seni dalam jasa desain interior merupakan faktor yang penting dalam mengekspresikan keunikan properti. Kami sendiri telah menghasilkan identitas merek yang kuat dari desain interior, menjadi salah satu unique selling point kami di industri co-living. Hal ini menjadi pembelajaran penting bagi seluruh pihak yang ingin properti mereka memiliki kemampuan untuk menceritakan identitas, kisah, dan nilai yang dibawa,” lanjut Revy.

Cove percaya bahwa kini industri properti tidak lagi hanya berbicara soal lokasi dan luas bangunan, tapi juga karakter yang dihadirkan secara visual. Dengan memprioritaskan seni dalam pembangunan maupun renovasi bangunan, Cove percaya bahwa industri properti dapat semakin maju, inovatif, dan berkarakter, selagi memperkuat subsektor desain interior dalam lanskap ekonomi kreatif Indonesia.


Tentang Cove 

Cove merupakan perusahaan teknologi properti (Proptech) yang mengusung konsep “flexible co-living” dalam beragam properti siap huni dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis. Saat ini, Cove telah hadir di lebih dari 150 lokasi yang dihuni oleh 30.000 orang di Indonesia setiap bulannya, baik secara bulanan maupun harian. 

Didirikan pada 2018 di Singapura, Cove telah hadir di beberapa kota besar di Indonesia sejak 2020 dan telah beroperasi di Jepang dan Korea Selatan. Aplikasi Cove dapat diunduh di App Store dan Google Play. Kunjungi kami di website Cove.id, Instagram @cove_id, dan TikTok @cove_id