Jangan Salah, Begini 5 Cara Menolak Interview Kerja
Banyak alasan kenapa kamu mungkin harus menolak undangan interview kerja. Mungkin kamu sudah diterima kerja di tempat lain, tidak lagi tertarik sama lowongan yang sempat kamu lamar, atau alasan lainnya. Apa pun alasannya, kamu bisa, kok, menolak interview kerja dengan cara yang tepat. Biar tidak salah, simak 5 cara menolak interview kerja berikut, yuk!
5 Cara Menolak Interview Kerja
1. Respons undangan interview secepatnya
Kalau kamu sudah yakin untuk menolak undangan interview kerja, usahakan untuk beri respons secepatnya. Menunda dalam memberikan keputusan bakal menyulitkan recruiter atau pihak perusahaan yang melakukan rekrutmen. Recruiter biasanya punya target dan deadline yang harus dipenuhi, dan kalau kamu menunda keputusan, hal ini bisa menghambat proses rekrutmen, lho. Karenanya, penting untuk memberikan jawaban secepat mungkin agar recruiter bisa merencanakan langkah berikutnya dalam mencari kandidat yang sesuai jika kamu menolak tawaran.
Contoh email:
Dear [Hiring Manager],
Terima kasih banyak atas waktu yang sudah Bapak/Ibu luangkan untuk meninjau lamaran saya dan mengundang saya untuk interview posisi [nama posisi] di [Perusahaan]. Namun, dengan sangat menyesal, saya perlu menarik lamaran saya dari proses ini. Terima kasih sekali lagi atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu, semoga kita bisa bertemu di kesempatan lain.
Hormat saya,
[Nama kamu]
Contoh WhatsApp:
Halo Bapak/Ibu. Terima kasih sebelumnya sudah meluangkan waktu untuk meninjau lamaran saya dan mengundang saya untuk interview posisi [nama posisi] di [Perusahaan]. Namun, dengan sangat menyesal, saya perlu menarik lamaran saya dari proses ini. Terima kasih sekali lagi atas waktu dan pertimbangan, ya.
2. Tolak dengan sopan dan ucapkan terima kasih
Meskipun kamu menolak tawaran interview, usahakan untuk selalu bersikap sopan dan ucapkan terima kasih atas kesempatan tersebut. Cara ini mencerminkan etika dan karaktermu, memastikan image-mu di mata perusahaan yang memberikan undangan interview tetap baik, serta membuka peluang untuk kerjasama di masa depan.
Contoh email:
Dear [Hiring Manager],
Terima kasih atas undangan untuk interview posisi [nama posisi]. Ini adalah peluang yang sangat baik, namun setelah pertimbangan yang matang, maaf saya harus menolak untuk sekarang. Saya sungguh menghargai waktu dan minat Bapak/Ibu dalam melihat lamaran saya.
Sincerely,
[Nama kamu]
Contoh WhatsApp:
Terima kasih, Bapak/Ibu, atas undangan untuk interview-nya. Meskipun ini adalah peluang yang sangat baik, namun setelah pertimbangan yang matang, maaf saya harus menolak untuk sekarang. Terima kasih sudah melihat lamaran saya.
3. Sampaikan alasan secara jujur
Walaupun kamu tidak diwajibkan untuk memberikan alasan, kamu bisa sampaikan alasan penolakan secara jujur. Namun, pastikan untuk menjaga profesionalisme dan hindari memberikan alasan yang berpotensi merugikan image kamu. Misal, kalau kamu menolak karena sudah mendapatkan tawaran kerja di perusahaan lain, kamu bisa sampaikan hal ini dengan jujur.
Contoh email:
Dear [Hiring Manager],
Terima kasih banyak atas undangan interview-nya. Saya sangat berterima kasih atas waktu dan pertimbangan yang telah Bapak/Ibu berikan pada lamaran saya untuk posisi [nama posisi]. Namun, baru-baru ini saya menerima tawaran dari perusahaan lain. Jika ada perubahan di masa depan, saya pasti akan menghubungi Bapak/Ibu jika waktu yang tepat cocok untuk kedua belah pihak.
Best,
[Nama kamu]
Contoh WhatsApp:
Terima kasih banyak atas undangan interview-nya. Namun, baru-baru ini saya menerima tawaran dari perusahaan lain. Jika ada perubahan di masa depan, saya pasti akan menghubungi Bapak/Ibu.
4. Tidak perlu beri penjelasan secara rinci
Meskipun baik untuk bersikap jujur, kamu tidak perlu memberi penjelasan rinci tentang mengapa kamu harus menolak undangan interview kerja. Penting untuk menemukan balance yang tepat. Pesan yang terlalu singkat bakal terkesan kasar dan kurang sopan, tapi memberikan terlalu banyak alasan spesifik juga bisa meninggalkan kesan negatif. Jadi, kamu bisa kasih beberapa alasan, tapi sebaiknya yang umum seperti "kebutuhan saya telah berubah."
Contoh email:
Dear [Hiring Manager],
Terima kasih banyak atas undangan untuk interview posisi [nama posisi] di [Perusahaan]. Sejak saya mengirimkan lamaran saya, situasi saya telah berubah dan sayangnya saya perlu menolak kesempatan ini. Saya berharap bisa memiliki kesempatan lain untuk bekerja sama dengan Bapak/Ibu di masa depan. Terima kasih sekali lagi atas waktu dan pertimbangannya.
Warm regards,
[Nama kamu]
Contoh WhatsApp:
Terima kasih banyak atas undangan untuk interview posisi [nama posisi] di [Perusahaan]. Namun, sayangnya saya perlu menolak kesempatan ini karena situasi saya telah berubah. Saya berharap bisa memiliki kesempatan lain untuk bekerja sama dengan Bapak/Ibu di masa depan. Terima kasih.
5. Beri referensi kandidat lain kalau bisa
Kalau kamu kenal seseorang yang mungkin cocok untuk posisi tersebut, silakan sebutkan nama mereka. Ini bisa menciptakan situasi yang saling menguntungkan di mana temanmu menemukan pekerjaan baru dan perusahaan bisa mengisi posisi yang kosong. Pastikan untuk mendapatkan persetujuan temanmu sebelum kamu menyebutkan namanya, ya.
Contoh email:
Dear [Hiring Manager],
Terima kasih banyak atas kesempatan untuk interview posisi [nama posisi] di [Perusahaan]. Meskipun [Perusahaan] sangat menarik bagi saya karena [alasan yang kuat berdasarkan misi, produk, atau layanan mereka], saya saat ini tidak lagi mencari perpindahan karier.
Namun, rekan saya [Nama Rekan dengan tautan ke profil LinkedIn] mungkin cocok untuk mengisi posisi yang Bapak/Ibu cari. Saya sangat merekomendasikan rekan saya ini berdasarkan pengalaman saya sebelumnya dan yakin dia bisa menjadi tambahan yang luar biasa untuk tim [Perusahaan].
Semoga sukses selalu.
Salam,
[Nama kamu]
Contoh WhatsApp:
Terima kasih atas kesempatan interview di [Perusahaan]. Namun, saya sedang tidak mencari perubahan karier saat ini, tapi saya merekomendasikan rekan saya, [Nama Rekan], yang saya yakin cocok untuk mengisi posisi yang tim Bapak/Ibu cari. Semoga sukses selalu.
Dengan 5 cara di atas, kamu bisa menolak interview kerja dengan lebih baik dan profesional. Semoga bermanfaat!