3 keunikan yang membuat milennial lebih memilih coliving dibanding apartemen
Walaupun sepintas terlihat mirip, apartemen dan coliving memiliki keunikan tersendiri. Yuk simak perbedaan dari 2 tempat tinggal tersebut.
Jika kantor tempat kamu terletak di kota besar yang jauh dari tempat asalmu, mencari tempat tinggal semi-permanen yang nyaman dan strategis tentunya menjadi prioritas.
Proses memilih tempat tinggal memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, seperti jarak dari tempat tinggal ke kantor, fasilitas yang sesuai dengan gaya hidup, dan apakah biaya sewa tempat tinggal sesuai dengan budget kamu.
Salah satu pilihan paling populer adalah menyewa apartemen. Apartemen biasanya menjadi pilihan para pekerja, pemilik bisnis, serta keluarga muda yang ingin hidup simpel. Fasilitas penunjang yang cukup lengkap, keamanan yang terjamin, serta jarak yang dekat ke pusat kota menjadi alasan utama orang memilih untuk tinggal di apartemen.
Namun sekarang ada alternatif yang tidak kalah menarik yaitu coliving. Coliving atau communal living adalah konsep tinggal pada sebuah hunian bersama orang lain dibawah satu atap.
Walaupun sepintas terlihat mirip dengan cara kerja apartemen, coliving memiliki keunikan tersendiri. Lantas, apa perbedaan dari 2 pilihan tempat tinggal ini?
Fasilitas yang disediakan
Jika kamu memilih untuk tinggal di apartemen, biaya sewa yang kamu bayarkan hanya akan mencakup tempat tinggal dan beberapa fasilitas penunjang pilihan. Namun jika kamu menginginkan akses WiFi, maintenance, serta berbagai perabotan rumah tangga, kamu harus mengeluarkan biaya tambahan.
Berbeda halnya dengan coliving, dimana semua kebutuhan kamu sudah termasuk dalam biaya sewa bulanan. Ya, kamu akan mendapat akses ke internet cepat 24 jam, jasa pembersihan serta maintenance setiap minggu, dan akses untuk semua fasilitas maupun perabotan yang telah disediakan oleh coliving space yang kamu pilih.
Harga dan fleksibilitas
Karena fasilitas serta perabotan sudah lengkap tersedia dan dapat dipakai bersama, tentunya tinggal di coliving akan jauh lebih ekonomis dibandingkan tinggal di apartemen. Kamu tidak perlu repot membeli sofa, peralatan dapur, maupun perlengkapan bersih-bersih yang nantinya hanya akan merepotkan kamu ketika ingin berpindah lokasi.
Selain lebih ekonomis, kontrak sewa di coliving cenderung lebih fleksibel dibandingkan apartemen. Apartemen biasanya akan mewajibkan penghuni menandatangani kontrak sewa dengan jangka waktu minimal 12 bulan, sedangkan pada coliving space seperti Cove, jangka waktu sewa kamu bisa dimulai dari 1 bulan saja.
Interaksi antara penghuni
Perbedaan lain yang cukup signifikan antara tinggal di apartemen dan coliving space adalah mengenai interaksi antar penghuni. Jika kamu tinggal di apartemen, biasanya tidak akan terjadi banyak interaksi antar penghuni, kecuali yang datang dari inisiatif pribadi.
Berbeda dengan coliving space, dimana semua penghuni secara otomatis termasuk dalam satu komunitas. Dengan adanya konsep berbagi fasilitas dan perabotan, serta event-event yang diadakan oleh pengelola, penghuni coliving space mendapatkan kesempatan untuk mengenal satu sama lain lebih jauh.
Untuk kamu yang baru pindah ke kota, adanya komunitas ini tentunya akan membantu kamu beradaptasi lebih cepat dan menghapus rasa kesepian yang melanda. Hal ini tidak akan bisa didapatkan di tempat tinggal lain seperti apartemen maupun kost.
Jika kamu tertarik untuk merasakan tinggal di coliving space, Cove bisa menjadi pilihan yang cocok untuk kamu. Berlokasi di kawasan strategis seperti Senopati, Tebet, dan Menteng, Cove dapat menjadi solusi tempat tinggal terbaik untuk kebutuhanmu.
Klik disini untuk tahu lebih lanjut!